Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Artha Graha Peduli Jual Daging Murah Rp 70.000 per Kg

Kompas.com - 22/07/2013, 14:01 WIB
Didik Purwanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pendiri Artha Graha Peduli Tomy Winata membuat gebrakan dengan menjual daging sapiimpor murah ke pasar. Salah satu wilayah yang menjadi target operasi pasarnya adalah kelurahan Cikeas, Bogor.

Tomy menggelontorkan daging sapi impor dengan harga cukup murah, yaitu di harga Rp 70.000 per kg.Penjualan daging murah ini akan berlangsung sejak hari ini hingga menjelang Idul Fitri 1434 Hijriyah.

"Operasi pasar ini sudah kami lakukan dua kali. Pertama pada Ramadhan tahun 2009 dan kedua pada hari ini. Kami selalu bekerjasama dengan Kementerian Perdagangan dalam hal ini," kata Tomy dalam siaran pers di Jakarta, Senin (22/7/2013).

Selain ke pasar Cikeas, pihaknya juga menggelontorkannya ke 20 titik di DKI Jakarta. Antara lain Kelurahan Warakas, Kapuk Muara, Manggarai, Setiabudi, serta Pasar Minggu.

Selain itu, Artha Graha Peduli juga menjual daging murah di Lebak Bulus, Sumur Batu, Kampung Rawa, Kwitang, Petamburan, Kapuk, Tomang, Kedoya Selatan, Duri Utara, Gedong, Kalisari, Tugu Selatan, Sukapura, Pulo Gebang dan Kramat Jati.

Khusus di Cikeas, pihaknya menjual daging murah itu di gerbang kantor pemasaran Grand Cibubur. Sehingga, total daging sapi impor yang dibawanya sekitar 30 ton.

Terkait alasan penyaluran daging sapi impor murah ini, Tomy mengatakan pihaknya telah lahir dan dibesarkan di Indonesia. Hingga mencari nafkah dan berkarya di Indonesia.

"Maka saat kondisi Indonesia sedang dihadapkan kesulitan (harga daging sapi melonjak), maka kami bersama-sama pemerintah wajib ikut membantu. Ini adalah salah satu cara membayar kembali kepada Indonesia yang telah melahirkan dan membesarkan saya," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com