Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sukanto Tanoto Siapkan Generasi Kedua

Kompas.com - 25/07/2013, 07:14 WIB
Bambang Priyo Jatmiko

Penulis


PANGKALAN KERINCI, KOMPAS.com
- Taipan Sukanto Tanoto mulai menyiapkan generasi kedua untuk menjalankan roda bisnisnya yang telah dijalankan selama hampir 40 tahun. Salah satu penerus yang disiapkan adalah Anderson Tanoto.

Bungsu dari empat bersaudara yang akan menginjak usia 24 tahun ini sebelumnya telah mengenyam pendidikan bisnis di University of Pensylvania, Amerika Serikat selama 4 tahun. Bersama tiga saudaranya yang lain, Anderson akan bertanggung jawab terhadap perusahaan keluarga dengan total aset mencapai sekitar 15 miliar dollar AS atau sekitar Rp 150 triliun ini.

"Sebagai generasi ke dua, kami ingin lebih mengedepankan transparansi di perusahaan kami," ujarnya Selasa malam (23/7/2013).

Dia mengakui, saat ini banyak tantangan yang dihadapi oleh perusahaan, terutama yang terkait dengan industri kertas. Untuk itu, pihaknya mulai mengembangkan produk turunan pulp di luar kertas.

Selain itu, bisnis yang juga akan dikembangkan adalah masuk ke sektor energi, terutama migas melalui Pacific Oil and Gas. Perusahaan ini telah menyiapkan ekspansi hingga ke Kanada, setelah sebelumnya berhasil mendirikan perusahaan gas dan listrik di China.

"Kami melihat, gas adalah energi untuk masa depan. Ini sangat prospektif untuk dikembangkan," jelasnya.

Kendati akan jadi penerus di perusahaan milik keluarganya, namun sampai sekarang Anderson belum menduduki posisi puncak. Hal ini lantaran permintaan langsung dari ayahnya, Sukanto Tanoto yang "melarang" dia untuk langsung masuk ke jajaran manajemen.

Bahkan sebelum kembali ke perusahaan keluarga ini, Anderson Tanoto sempat bekerja di salah satu lembaga konsultan global, Bain & Company. Dia mengakui, masih harus belajar banyak seputar bisnis yang dijalankan oleh keluarganya. Untuk itu, dia kerap kali turun langsung ke lapangan untuk melihat proses bisnis perusahaan.

"Ada banyak pola manajemen di perusahaan kami, dan semuanya berbeda. Ada manajemen untuk mengelola orang pintar, hingga manajemen untuk mengelola karyawan kasar. Itu bermacam-macam polanya," jelas Anderson.

Keluarga Sukanto Tanoto bergerak setidaknya di lima sektor bisnis utama yaitu perkebunan, pulp, pengolahan CPO, selulosa, dan energi. Adapun lingkup kegiatan bisnis perusahaan keluarga ini tersebar di lima negara, yaitu Indonesia, Singapura, China, Brazil dan Kanada.

Di luar kegiatan bisnis, keluarga Sukanto Tanoto juga mendirikan yayasan, yaitu Tanoto Fondation yang memberikan beasiswa bagi mahasiswa di berbagai perguruan tinggi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com