Protelindo Raih Pinjaman Rp 500 Miliar dari IFC

Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Kamis (25/7/2013), manajemen Sarana Menara Karya menjelaskan, dana yang diperoleh itu akan digunakan untuk akuisisi menara telekomunikasi, mengambil alih perusahaan yang memiliki fasilitas tersebut, serta pembangunan build to suite di site telekomunikasi.

Fasilitas pinjaman dari IFC itu bertenor 10 tahun dengan bunga LIBOR ditambah 4,05 persen, 3,08 persen dan 3,6 persen, tergantung pada pemenuhan rasio keuangan tertentu.

"Fasilitas pinjaman dari IFC ini mempunyai nilai kurang dari 20 persen dari ekuitas perseroan, berdasarkan laporan keuangan konsolidasi," tulis manajemen.

Adapun skema penggunaan pinjaman tersebut bisa dibilang cukup rumit. Setelah pinjaman diperoleh Protelindo Finance BV, dana diberikan kepada Protelindo Netherlands BV untuk membeli saham tambahan pada Protelindo Towers BV.

Kemudian, Protelindo Towers BV kan meminjamkan dana yang diterima dari modal yang disetor oleh Protelindo Nedherlands BV kepada Protelindo melalui pinjaman antarperusahaan.