Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Harus Waspadai Perlambatan Ekonomi China

Kompas.com - 26/07/2013, 17:28 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Indonesia harus mewaspadai perlambatan pertumbuhan ekonomi China.  Ekonom DBS Eugene Leow menyatakan, perlambatan ekonomi China bisa mempengaruhi perekonomian Indonesia. 

China selama ini adalah mitra dagang utama Indonesia. Negara Tirai Bambu itu menampung kira-kira 10 persen ekspor Indonesia. "Perubahan dalam perekonomian China tentu akan berdampak nyata dan langsung terhadap Indonesia," kata Leow di Jakarta, Jumat (26/7/2013).

Pemerintah, sebutnya, harus menyiapkan kebijakan untuk mendukung pencapaian target pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Indonesia, lanjut dia, harus beranjak dari kegiatan impor sektor primer berupa komoditas dan mulai masuk ke sektor sekunder seperti manufaktur, konstruksi, dan produksi. Upaya ini penting demi mempertahankan pertumbuhan ekonomi Indonesia agar di atas 6 persen.

Menurutnya, perlambatan ekonomi di China disebabkan dua hal, yakni besarnya beban anggaran negara dan adanya pembatasan likuiditas perbankan. Karenanya dalam kebijakan impor, China lebih mementingkan kualitas dibandingkan kuantitas. Ini berarti China akan semakin meningkatkan pembelian barang setengah jadi atau barang jadi ketimbang bahan baku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com