Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Masih Dibayangi Aksi Jual

Kompas.com - 29/07/2013, 07:10 WIB
Didik Purwanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan akan bergerak mendatar. Hal ini disebabkan masih ada bayangan aksi jual dari investor asing.

Analis Trust Securities Reza Priyambada mengatakan, IHSG masih berada di area jenuh beli (oversold). Meski IHSG sepanjang pekan kemarin sempat berada di bawah target resistance perkiraan semula (4.738-4.768), namun berhasil kembali berada di antara target resisten tersebut.

"Meski masih ada tekanan jual, namun IHSG mampu bertahan di atas target support kami (4.605). Secara teknikal mingguan masih berada di sekitar area oversold sehingga masih banyak ruang yang cukup besar bila IHSG mau untuk bergerak naik," kata Reza di Jakarta, Senin (29/7/2013).

Reza mengingatkan, investor agar tetap memperhatikan sentimen yang ada di pasar. Harapannya, sentimen negatif yang ada bisa mulai mereda dan terbantukan dengan rilis kinerja keuangan emiten yang mulai positif.

"Cermati sektor aneka industri, infrastruktur, perdagangan dan industri dasar," tambahnya.

Prediksinya, IHSG akan berada pada rentang support 4.557-4.605 dan resisten 4.738-4.768. Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan antara lain GJTL, ASSA, JPFA, JSMR, SRIL, EXCL, TBIG, SMSM, ASII, PGAS, MPPA, CPGT, AKRA, MNCN, MAIN, SMGR dan ARNA.

Sementara, Kepala riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo mengatakan, akhir pekan kemarin IHSG ditutup negatif. Tren naik IHSG sudah berakhir ketika IHSG ditutup di bawah support 4.675.

Di satu sisi, indeks Dow Jones Industrial (DJI) hanya naik tipis sehingga bisa saja membuat IHSG hari ini mengalami rebound. "Akan tetapi, dengan adanya tren turun yang baru pada IHSG, ada baiknya juga kita realistis," tambahnya.

Pelajaran terbaiknya saat IHSG yang mengalami penurunan ini adalah ternyata hanya bisa menekan IHSG hingga kisaran support 4.550-4.600 atau support dari triagle 4.400-4.500. Rebound yang terjadi setelah itu, masih memunculkan potensi bahwa IHSG masih bisa bergerak naik menuju level 5.000 pada kuartal ketiga ini.

Di sisi lain, kalau ternyata IHSG terus meluncur turun menembus support di 4.400, mencetak penurunan terendah baru di bawah 4.373, maka skenario Wave C pada IHSG bisa mendorong IHSG turun hingga ke level psikologis 4.000.

"Jika IHSG bergerak turun, saya berharap agar support IHSG di kisaran 4.200 - 4.400 masih bisa menahan koreksi yang tengah terjadi," tambahnya.

Kedepan, kata Satrio, pemodal memang masih harus trading dengan kewaspadaan yang penuh karena begitu banyaknya berita negatif yang ada. Bisa saja membuat IHSG mencetak titik terendah yang baru di bawah 4.373.

Akan tetapi, perlu juga untuk diingat bahwa penembusan atas resisten 4.880 akan membuka potensi penguatan IHSG menuju kisaran 5.000 - 5150.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com