Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Besok, 1.478 Sapi Impor Australia Datang

Kompas.com - 29/07/2013, 14:43 WIB
Zico Nurrashid Priharseno

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 1.478 sapi impor siap potong yang telah dipesan dari Australia sudah dikirim menuju Insonesia. Diperkirakan sapi-sapi tersebut akan sampai pada 30 Juli 2013.

Wakil Menteri Pertanian, Rusman Heriawan mengungkapkan, pemerintah sebenarnya telah memesan 1.600 ekor sapi siap potong dari Australia,. Akan tetapi dari sapi-sapi yang dipesan itu ada yang tidak memenuhi persyaratan, sehingga pemerintah hanya memesan 1.478 ekor.

"Pengapalan dilakukan pada 25 Juli, dan diperkirakan sampai tanggal 30 Juli. Pemerintah sebenarnya mesan 1.600, lalu ada yang tidak memenuhi syarat," ujarnya, Senin (29/7/2013). Rusman melanjutkan, 1.478 ekor sapi yang akan datang itu merupakan pesanan pihak swasta.

Sebagai tindak lanjut hasil Rakortas bidang pangan, diputuskan bahwa untuk stabilisasi harga daging sapi diperlukan akselerasi realisasi portasi sapi dan daging sapi, seperti impor daging sapi prime cut yang tidak diatur volume impornya.

Daging sapi prime cut ialah daging dengan kualitas yang terbaik. Daging prime cut akan dipesan oleh pihak swasta yang akan digunakan untuk dijual ke restoran dan hotel. Sampai saat ini sudah ada lima perusahaan yang mengajukan pemesanan. Tetapi baru satu perusahaan saja yang sudah dapat direalisasikan.

Selebihnya, Kementerian Pertanian akan melakukan pengecekan dan pengawasan untuk mendatangkan sapi-sapi yang dipesan oleh perusahaan lainnya.

Sementara itu 3.000 ton daging beku yang dipesan pemerintah lewat Perum Bulog, baru sampai sekitar 255 ton pada 28 Juli 2013.

Daging sapi yang dipesan Perum Bulog bukanlah jenis prime cut, dan akan langsung disebar ke pasaran. "Sisanya kita masih harus menunggu. Karena masih dilakukan pengecekan," kata Rusman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

Whats New
Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Whats New
Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Earn Smart
Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com