Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semester I, Pertumbuhan Ekonomi Diperkirakan 6,1 Persen

Kompas.com - 30/07/2013, 20:18 WIB
Didik Purwanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Chatib Basri memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga semester I-2013 akan mencapai 6,1 persen. Nilai tersebut sedikit lebih tinggi dibanding pencapaian di kuartal I-2013 sebesar 6,02 persen.

"Pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga paruh pertama di 2013 ini diperkirakan sebesar 6,1 persen," kata Chatib saat konferensi pers di kantornya, Jakarta, Selasa (30/7/2013).

Chatib menganggap bahwa penyebab pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga semester I-2013 adalah investasi yang agak sedikit melambat. Hal ini juga disebabkan karena impor modal pun melambat hingga paruh pertama di tahun ini.

Di sisi lain, Chatib juga menjelaskan bahwa konsumsi domestik masih menjadi penopang terbesar bagi pertumbuhan ekonomi dalam negeri. Sementara kontribusi berupa ekspor masih merata di segala sektor. Pemerintah memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang tahun ini bisa mencapai 6,3 persen.

Seperti diberitakan, BKPM mencatat realisasi investasi hingga semester I-2013 mencapai 49,4 persen. Artinya, realisasi penanaman modal tersebut hampir mencapai target setengahnya.

Kepala BKPM Chatib Basri mengatakan, realisasi investasi dari Januari hingga Juni 2013 mencapai Rp 192,8 triliun. Nilai tersebut merupakan 49,4 persen dari target realisasi penanaman modal di 2013 sebesar Rp 390,3 triliun.

Pencapaian di semester I-2013 ini mengalami kenaikan 30,2 persen (yoy). Secara kuartalan, realisasi ini hanya naik 7,3 persen dibanding kuartal I-2013 dan dibandingkan dengan kuartal II-2012 naik 29,8 persen.

Pencapaian ini terdiri dari penanaman modal dalam negeri (PMDN) mencapai Rp 60,6 triliun, dari target di tahun ini mencapai Rp 117,7 triliun atau mencapai 51,5 persen dari target. Sementara itu, realisasi penanaman modal asing (PMA) mencapai rp 132,2 triliun, dari target tahunan Rp 272,6 triliun atau hanya 48,5 persen dari target.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com