Wakil Menteri Keuangan Mahendra Siregar mengatakan, saat ini dari hampir 4.000 kontainer yang sebelumnya parkir di Tanjung Priok, sekitar 1.000 kontainer dipindahkan ke Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Marunda dan Tempat Penimbunan Pabean (TPP) Cikarang. "Sedangkan sisanya sudah ditarik oleh pemilik (importir)," kata Mahendra saat konferensi pers di kantornya, Jakarta, Jumat (2/8/2013).
Sementara sisanya, akan dilakukan perluasan beberapa tempat penimbunan sementara (TPS) yang dapat menampung sejumlah kontainer dari TPS-TPS utama.
Adapun, percepatan pemrosesan dokumen dan pemeriksaan barang terus dilaksanakan. Untuk menuju percepatan pemrosesan dokumen dan pemeriksaan barang itu, pemerintah tetap memberikan layanan kepabeanan setiap hari.
Khusus untuk kantor pelayanan umum bea cukai (KPU BC) Tanjung Priok ini telah memberikan pelayanan pemeriksaan barang hingga pukul 23.00 wib setiap hari kerja dan pelayanan setiap hari untuk pemrosesan dokumen dan pengiriman barang. "Sementara semua pelayanan itu akan tetap beroperasi penuh pada hari-hari libur Lebaran," tambahnya.
Dengan pemindahan atau penarikan kontainer dari pelabuhan Tanjung Priok khususnya pada hari-hari libur tersebut, sehingga angka tingkat okupansi kontainer di pelabuhan tadi bisa ditekan hingga 50-60 persen.
Hingga pertengahan Juli 2013, tingkat kepadatan kontainer di pelabuhan ini semula masih di level 100-120 persen. Sementara pada saat ini sudah turun ke tingkat yang lebih terkendali di kisaran 60-80 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.