Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Berani Larang Susu Formula Berbakteri, Indonesia?

Kompas.com - 06/08/2013, 11:10 WIB

BEIJING, KOMPAS.com
 — China telah meminta perusahaan farmasi Amerika Serikat, Abott, untuk menarik sejumlah produk susu formula karena diduga mengandung bakteri yang menyebabkan penyakit botulisme.

Pemerintah China melalui Dinas Pengawasan Kualitas dan Karantina (AQSIQ) menyatakan dua kelompok produk susu formula dari Abott berisiko mengandung bakteri Clostridium botulinum.

Langkah itu dilakukan beberapa hari setelah pemerintah negara komunis itu terlebih dulu melarang peredaran susu formula produksi Fonterra, Selandia Baru, yang mengandung bakteri serupa. Susu formula yang mengandung bakteri Clostridium botulinum disinyalir bisa menyebabkan paralisis (kelumpuhan) bahkan kematian pada bayi.

"AQSIQ telah meminta Abbott untuk menarik produk-produk yang mengandung bakteri guna melindungi kesehatan konsumen China," tulis instansi tersebut, sebagaimana dikutip pada Selasa (6/8/2013).

Adapun susu formula yang diduga mengandung bakteri itu ditujukan untuk bayi berusia 1-3 tahun, dan diproduksi oleh Fonterra pada 2 Mei untuk anak usaha Abott di Shanghai.

Sebelumnya, Fonterra mengungkapkan bahwa produk susunya telah tercemar bakteri. Perusahaan itu menyatakan tercemarnya susu formula disebabkan oleh pipa kotor saat pemrosesan susu.

“Meskipun kontaminasi terjadi untuk dua kelompok produksi, namun kami berkomitmen untuk menarik seluruh produk dan memusnahkannya untuk kepentingan konsumen," jelas perusahaan itu.

Susu formula menjadi isu sensitif di China, seiring dengan naiknya tingkat ketidakpercayaan konsumen atas produk tersebut saat banyak susu formula tercemar melamin dan menewaskan enam bayi serta menyebabkan 300.000 bayi menderita pada 2008.

Di Indonesia sebenarnya pernah mencuat kasus mengenai tercemarnya susu formula yang mengandung bakteri pada 2011, dari hasil penelitian Institut Pertanian Bogor.

Namun, jangankan melakukan pelarangan peredaran, Badan POM justru menolak untuk mengungkap merek-merek susu formula yang tercemar itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mudah, Begini Cara Cek Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan via Aplikasi JMO

Mudah, Begini Cara Cek Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan via Aplikasi JMO

Whats New
OJK: Portofolio Investasi Dana Pensiun Masih Didominasi Instrumen SBN

OJK: Portofolio Investasi Dana Pensiun Masih Didominasi Instrumen SBN

Whats New
Capex Adalah: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Cara Menghitungnya

Capex Adalah: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Cara Menghitungnya

Earn Smart
Prospek Reksadana Campuran Dinilai Masih Menarik, Ini Alasannya

Prospek Reksadana Campuran Dinilai Masih Menarik, Ini Alasannya

Whats New
Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun dari Lelang 7 Seri Surat Utang Negara

Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun dari Lelang 7 Seri Surat Utang Negara

Whats New
OJK Tindak 45 Iklan Keuangan yang Langgar Aturan pada Kuartal I-2024

OJK Tindak 45 Iklan Keuangan yang Langgar Aturan pada Kuartal I-2024

Whats New
Asosiasi Vape Gencarkan Edukasi untuk Kurangi Kebiasaan Merokok

Asosiasi Vape Gencarkan Edukasi untuk Kurangi Kebiasaan Merokok

Whats New
Cara Resign dari Pekerjaan dengan Sopan dan Tanpa Drama

Cara Resign dari Pekerjaan dengan Sopan dan Tanpa Drama

Work Smart
PGN Saka Resmi Perpanjang Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas di IPA Convex 2024

PGN Saka Resmi Perpanjang Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas di IPA Convex 2024

Whats New
MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

Whats New
Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Whats New
Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Whats New
Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Simak Persyaratannya

Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Simak Persyaratannya

Work Smart
Pemerintah Tetapkan 16 PSN Baru, Pelaksanaannya Disebut Tak Butuh APBN

Pemerintah Tetapkan 16 PSN Baru, Pelaksanaannya Disebut Tak Butuh APBN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com