Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hampir Semua RPH Potong Sapi Impor

Kompas.com - 09/08/2013, 14:21 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Di rumah pemotongan hewan (RPH), mayoritas sapi yang dipotong adalah sapi impor. Sementara itu, porsi sapi lokal masih sedikit.

"Kalau kita lihat di RPH-RPH yang ada di seluruh titik di Indonesia sapi lokal yang dipotong tidak lebih dari 20 persen dari total jumlah sapi yang dipotong oleh RPH. Sisanya yaitu 80 persen itu sapi impor," kata Menteri Perdagangan Gita Wirjawan.

Gita menyatakan stok sapi nasional saat ini hanya sekitar 13 hingga 14 juta ekor sapi. Sementara kebutuhan konsumsi daging sapi nasional dalam setahun mencapai 3,5 juta ekor. Oleh karena itu, ia mengatakan pentingnya peningkatan produksi nasional.

"Kita benar-benar harus meningkatkan produksi nasional. Kalau tidak, kita akan terus kesulitan. Dan ya mau nggak mau kita harus impor karena pasok nasional tidak cukup seperti semestinya," kata Gita.

Dia mengatakan konsumsi daging sapi nasional selalu meningkat antara 14 persen hingga 15 persen per tahun. Setelah bulan Agustus, ia menyatakan akan fokus pada akselerasi kuota daging sapi.

"Ke depannya setelah bulan Agustus, kita harus fokus ke akselerasi kuota dari kuartal 4 ke kuartal 3 untuk direalisasikan. Mungkin kita juga harus menyikapi apakah kita harus mendatangkan lagi sapi siap potong untuk menutup kebutuhan yang meningkat terus setiap tahun, yaitu 14 sampai 15 persen," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com