Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beli Pesawat PT DI, Lion Didanai Bank Asing dan Lokal

Kompas.com - 13/08/2013, 11:09 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Sejumlah bank telah menyatakan kesiapannya untuk membiayai Lion Air dalam pembelian pesawat buatan PT Dirgantara Indonesia (PT DI).

Direktur Lion Air Edward Sirait menjelaskan hingga saat ini sudah ada bank yang bersedia untuk membiayai pembelian tersebut. "Dari pembicaraan dengan Menteri BUMN, ada bank lokal dan asing yang sudah siap mendanai," ujarnya dalam perbincangan dengan Kompas.com, Selasa (13/8/2013).

Meski demikian, dia tidak menyebutkan secara detail nama-nama bank yang akan membiayai pengadaan 50 pesawat jenis N-219 buatan PT DI itu. Dia mengaku, sejauh ini nilai pembelian masih dalam tahap pembicaraan.

"Tentunya harga pesawat tergantung pada spesifikasi yang ada, yang sesuai dengan yang kami pesan," imbuhnya.

Berdasarkan catatan Kompas.com, lembaga keuangan asing yang menyatakan telah menyiapkan dana hingga Rp 30 triliun mendanai PT DI adalah Islamic Development Bank. Fasilitas yang diberikan berupa kredit ekspor.

Sementara itu, bank lokal yang juga siap memberikan fasilitas keuangan adalah PT Bank Negara Indonesia, Tbk (BNI).

Direktur Utama BNI Gatot M Suwondo menjelaskan, pembiayaan BNI kepada PT DI diberikan apabila perusahaan tersebut telah mendapatkan proyek. "Kalau ada pembeli pesawat, (PT DI) akan kami biayai," ujarnya kepada Kompas.com, pekan lalu.

Menurutnya, jumlah pembiayaan yang diberikan tergantung pada order yang diperoleh PT DI. Semakin besar nilai pesanan, semakin banyak pula fasilitas yang akan diberikan BNI kepada produsen pesawat itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com