"BUMN tidak akan jalan sendiri. BUMN akan berada dalam koordinasi kebijakan pemerintah secara makro. Kami ikut kesepakatan di antara teman-teman di tim ini (FKSSK). Apa pun yang dilakukan BUMN dalam koordinasi bersama," papar Menteri BUMN Dahlan Iskan di Jakarta, Kamis (22/8/2013).
Kementerian BUMN telah merencanakan sejumlah langkah seperti buyback surat utang negara dan mengelola dana pensiun BUMN. Dalam pengelolaan dana pensiun, misalnya, Dahlan mengatakan BUMN tetap akan mengusahakan jangan sampai ada dana pensiun tiba-tiba cut lost terhadap sahamnya alias dijual dengan harga merugi. "Toh nanti ujung-ujungnya yang bertanggung jawab adalah pendirinya, masing-masing BUMN," kata Dahlan.
Demikian pula dengan pemenuhan kebutuhan dollar Amerika Serikat di BUMN, Dahlan menegaskan, harus tetap dilakukan di bawah koordinasi. Sejumlah BUMN selalu membutuhkan dollar AS dalam jumlah besar dalam operasionalnya. Salah satu BUMN pengguna dollar terbesar itu adalah Pertamina, untuk kebutuhan impor beberapa produk bahan bakar olahan.