Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

James Karosekali, Sales Cat yang Membangun Pabrik

Kompas.com - 24/08/2013, 18:04 WIB

KOMPAS.com - Ketekunan akan berbuah manis. Tekun menjalani profesi sebagai pemasar cat hingga sembilan tahun, James Karosekali sukses menjadi kontraktor cat.  Tak berhenti di situ, James yang jeli melihat peluang kini juga memiliki pabrik cat sendiri.  

Tersesat ke jalan yang benar. Itulah ungkapan yang sering dilontarkan James Karosekali, ketika bertemu teman-teman kuliahnya. Lantaran, tidak bekerja di area yang sesuai dengan latar belakang pendidikannya, James sering dianggap sebagai orang yang tersesat. “Saya lulusan Institut Pertanian Bogor, justru bekerja sebagai sales cat,” kata James, memulai pembicaraan.

Namun, justru dari cat itu, James meraih sukses. Perusahaannya, PT Proteksindo Utama, cukup diperhitungkan sebagai kontraktor cat andal di negeri ini. Beberapa perusahaan multinasional, seperti Unilever, Indofood, LG, dan Astra menjadi klien tetapnya dalam beberapa tahun terakhir.

Boleh jadi, menjadi seorang pengusaha sukses tidak pernah terbayang dalam mimpi James muda. Begitu menamatkan kuliah, pria asal Belawan, Sumatra Utara, ini hanya ingin bekerja. “Karena orang tua tak mampu membiayai, saya harus bekerja apa adanya,” kenang pria kelahiran 29 Mei 1971 ini.

Menjalani profesi sebagai detailer atau pemasar produk obat-obatan, menjadi langkah awal James terjun di dunia kerja. Dari sini, kepercayaan dirinya mulai terbangun. “Bertemu dengan banyak dokter membuat saya pandai bicara,” ujarnya.

Lantaran ingin menggapai karier yang lebih baik, James mencari peluang lain. Dari pemasar obat, James menjajal peruntungan sebagai sales cat.

Bergabung di sebuah perusahaan cat yang cukup ternama selama sembilan tahun, James mendapat banyak pelajaran berharga. Ia selalu berhubungan dengan pemilik proyek bangunan. Karena selalu memberikan servis yang memuaskan ke pemberi kerja, James mengantongi network yang erat dengan para pemilik proyek.

Bidik cat lantai

Hingga akhirnya, seorang relasi memberinya kesempatan untuk memiliki usaha sendiri.  “Dia memberi saya proyek pengecatan untuk bangunan yang baru ia garap,” tutur James.

Saat itu, sekitar tahun 2004, Dewi Fortuna memang sedang berpihak kepadanya. Dalam proyek pertama, yang semua modalnya ditanggung oleh si relasi, James mendapat untung hingga Rp 50 juta. “Dari situ, terbuka mata saya untuk segera  mendirikan usaha sendiri,” cetus James.

Tak kurang akal, James mencari celah pekerjaan jasa kontraktor cat yang belum banyak pesaingnya. Ia memilih fokus menggarap pengecatan untuk lantai (floor coating). “Cat lantai ini agak spesifik, karena selain produk bagus, harus ada kemampuan aplikasi,” kata ayah tiga putra ini.

Lazimnya, konsumen floor coating adalah bangunan pabrik. “Karena setiap industri mempunyai standardisasi untuk lantai pabriknya, terutama untuk pabrik makanan dan farmasi,” kata James.

Kualitas aplikasi inilah yang menjadi nilai lebih Proteksindo. James bilang, keunggulan jasanya terletak pada aplikator (tukang cat) yang andal.

Tak heran, banyak pemilik proyek yang merekomendasikan Proteksindo untuk jasa pengecatan. Pada tahun pertama pun, James sudah mengantongi omzet hingga Rp 3 miliar.

Seiring berjalannya waktu, Proteksindo juga melayani jasa cat dekoratif dan protektif. Proyek-proyek besar pun menghampirinya. Di luar pabrik, Proteksindo juga menggarap proyek apartemen, hotel, hingga bandara. Untuk perawatan bangunan, pekerjaan pengecatan pun terus berulang setiap tahun.  Jangkauan proyek yang diperoleh James akhirnya meluas, hingga ke luar Jawa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com