"Kalau ada calo PNS, sama sekali jangan dipercaya. Calo itu seperti menembak di atas kuda. Maksudnya kalau kena ya kena, tapi kalau tidak kena, ya sudah," kata Azwar saat ditemui di Gedung BPPT Jakarta, Senin (26/8/2013).
Ia menambahkan, biasanya setiap orang yang menggunakan jasa calo untuk menjadi PNS ini harus mengeluarkan dana sekitar Rp 50 juta. Jika lulus, maka uang tersebut lenyap dan berarti sogokannya berhasil. Namun jika gagal, pihak calo mengklaim akan mengembalikan dana tersebut dengan pemotongan sebagai imbal jasa. "Itu kan dibodohin kalau seperti itu," tambahnya.
Azwar mengklaim, pihaknya membersihkan dan menjaga integritas jajaran pegawai di kementeriannya. Dengan menjaga integritas tersebut, penerimaan calon PNS di masa mendatang akan lebih bersih dan integritas PNS bisa dipertahankan.
"Anak saya juga ingin jadi PNS. Sekarang juga lagi belajar psikotes, baca bukunya. Ayahnya sendiri tidak bisa membantu untuk memasukkan jadi PNS," tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.