Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oktober, "Deadline" Amerika "Bokek" atau Tidak

Kompas.com - 27/08/2013, 05:35 WIB
Palupi Annisa Auliani

Penulis

Sumber Reuters
WASHINGTON, KOMPAS.com — Pemerintah Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengingatkan Kongres, Senin (26/8/2013), bahwa Amerika akan kehabisan uang untuk membayar utang negara adidaya itu pada pertengahan Oktober 2013 bila parlemen tak kunjung menaikkan batas maksimal utang pemerintah.

"Kongres harus bertindak sesegera mungkin untuk melindungi kredit Amerika," kata Menteri Keuangan Jack Lew dalam surat kepada para pemimpin Kongres. Dia pun menggarisbawahi bahwa tenggat waktu "gagal bayar" sudah semakin dekat.

Pemerintah Obama sejak Mei 2013 telah mengajukan kenaikan batas pinjaman maksimal menjadi 16,7 triliun dollar AS untuk menghindari status "gagal bayar" dari utang-utangnya. Sejak saat itu, Amerika menggunakan sejumlah langkah darurat untuk bertahan membayar utang, termasuk pengetatan kas dan menangguhkan pembayaran dana pensiun untuk pekerja federal.

Lew mengatakan, pemerintah akan kehabisan kemampuan membayar utang pada Oktober 2013 dan hanya menyisakan 50 miliar dollar AS di kas negara bila batas pinjaman itu tak kunjung naik. Menurut Lew, sisa kas negara 50 miliar dollar AS adalah nominal yang bisa terhapus seketika dalam satu hari untuk sebuah negara adidaya.

Jika kondisi ini dibiarkan terjadi, tegas Lew, kepercayaan investor pada Amerika akan goyah. "Skenario seperti itu dapat merusak pasar keuangan dan menyebabkan gangguan yang signifikan terhadap perekonomian kita," tambah dia.

Partai Republik mempertimbangkan menggunakan kebutuhan meningkatkan batas maksimal utang pemerintah ini sebagai "leverage" untuk agenda mereka di Kongres. Salah satunya adalah menjadikannya "senjata" untuk mencegah disetujuinya revisi UU Kesehatan yang menjadi salah satu agenda Obama.

Kubu konservatif juga punya kepentingan meloloskan reformasi hukum pajak sekaligus mendesak Obama untuk menyetujui usulan pembangunan pipa minyak. "Batas utang tetap menjadi pengingat bahwa, di bawah Presiden Obama, Washington telah gagal menangani secara serius utang dan defisit Amerika," kata Juru Bicara Kongres John Boehmer.

Sebelumnya, pemerintahan Obama mengatakan Kongres diminta segera bertindak pada awal September 2013 untuk mencegah negara itu "gagal bayar" atas utang-utangnya. Namun, penguatan ekonomi telah meningkatkan penerimaan pajak, memberikan perpanjangan tenggat waktu untuk Pemerintah Obama, sembari menunggu respons Kongres.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com