Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dollar AS Langka, Importir Diminta Tunda Usaha

Kompas.com - 28/08/2013, 18:12 WIB
Didik Purwanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) mengharapkan kalangan importir untuk meninjau ulang kegiatan usahanya. Hal ini disebabkan kondisi dollar AS sedang langka di pasaran.

Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, kondisi global yang masih belum menentu bisa meyakinkan pasar agar meninjau ulang ekspansi usahanya atau memikirkan ulang kegiatan impornya.

"Dalam kondisi ini, misalnya para pengusaha yang tidak pasti ini kalau ada rencana investasi dan kandungan impor tinggi, saya minta untuk assessment lagi," kata Perry saat ditemui di Gedung DPR Jakarta, Rabu (28/8/2013).

Ia menambahkan, kondisi global ini memang memberikan tekanan hingga ke regional. Kondisi ini juga mempengaruhi nilai tukar negara sekawasan, tidak terkecuali nilai tukar rupiah.

Untuk itu, BI menyarankan agar pengusaha yang memang membutuhkan dollar AS yang banyak untuk kegiatan usahanya, maka bisa menyampaikan keinginannya ke bank. Bank sentral nanti akan melihat seberapa penting pengusaha ini memerlukan dollar AS.

"Barangkali bank bisa melihat kembali, perkiraan feasibility study tentang berbagai perubahan yang ada. Ini yang akan kita sampaikan," tambahnya.

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah diperdagangkan Rp 11.215 per dollar AS. Nilai ini menurun 9,1 persen (mtd) atau 16,4 persen (ytd). Namun, nilai ini membaik dibandingkan dengan perdagangan kemarin di level Rp 11.333 per dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com