Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sektor Energi Topang Kenaikan Wall Street

Kompas.com - 29/08/2013, 07:16 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com -
Saham-saham di Wall Street berbalik naik pada Rabu (28/8/2013) waktu setempat,  (Kamis pagi WIB), didorong sektor energi yang diuntungkan dari lonjakan harga minyak. Kenaikan harga minyak ini seiring dengan kemungkinan aksi militer terhadap Suriah karena dugaan penggunaan senjata kimia.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 48,38 poin (0,33 persen) ditutup pada 14.824,51.

Sementara indeks S&P 500 berakhir naik 4,48 poin (0,27 persen) menjadi 1.634,96, sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq naik 14,83 poin (0,41 persen) ke posisi 3.593,35.

Saham-saham merangkak naik setelah aksi jual tajam pada Selasa yang terjadi setelah Amerika Serikat, Prancis dan Inggris meningkatkan peringatan mereka bahwa Damaskus harus bertanggungjawab atas serangan mematikan pada 21 Agustus dengan menggunakan senjata kimia.

Harga minyak mentah melonjak lebih tinggi dalam mengantisipasi dampak yang mungkin timbul terhadap pasokan energi akibat intervensi militer AS, mendorong patokan AS minyak mentah light sweet mencapai 110,10 dollar AS per barel, penutupan tertinggi sejak Mei 2011.

Pada Dow, Chevron naik 2,5 persen, ExxonMobil bertambah 2,3 persen dan Marathon Oil naik 3,7 persen.

Investor mengabaikan laporan mengecewakan pada pemulihan perumahan AS.

Penjualan "home pending"  atau rumah yang pengurusannya belum selesai di AS secara tak terduga turun sebesar 1,3 persen pada Juli dari Juni, menurut Asosiasi Makelar Rumah Nasional (NAR). Ini adalah penurunan bulanan kedua berturut-turut, karena suku bunga kredit yang lebih tinggi memukul permintaan.

Saham teknologi berada dalam fokus. Anggota Dow Hewlett-Packard naik 2,8 persen, dan kelas berat Nasdaq Apple menambahkan 0,5 persen.

Groupon melonjak 1,5 persen setelah kepala eksekutif Eric Lefkofsky kepada The Wall Street Journal mengatakan para agen kupon dan e-ritelnya sedang  merencanakan jaringan gudang di Amerika Utara untuk bisnis barang secara fisik, membawanya ke persaingan lebih langsung dengan Amazon.com.
     
Amazon naik 0,2 persen dan peritel daring (online) lebih kecil Overstock.com turun 0,4 persen. TiVo, pelopor rekaman video digital, melonjak 5,7 persen setelah melaporkan laba kuat pada kuartal kedua.

Bank of America naik 0,1 persen. "Induk broker Merrill Lynch ini akan membayar 160 juta dollar AS untuk menyelesaikan tuduhan diskriminasi terhadap karyawan Afrika-Amerika," sebut pengacara para karyawan kepada AFP, Rabu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP/ANTARA
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

Whats New
Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Whats New
Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Whats New
OJK Sebut Perbankan Mampu Antisipasi Risiko Pelemahan Rupiah

OJK Sebut Perbankan Mampu Antisipasi Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com