Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pupuk Indonesia Ditugasi Akuisisi Perusahaan Ternak di Australia

Kompas.com - 29/08/2013, 13:29 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memutuskan menunjuk PT Pupuk Indonesia untuk membeli peternakan sapi di Australia. Hal ini disebabkan skema bisnis PT Pupuk Indonesia dinilai terbaik dibandingkan tiga BUMN lain.

Menurut Dahlan, pada awalnya ada empat BUMN yang melakukan kunjungan ke Australia. Keempatnya adalah PT Pupuk Indonesia, PT Badan Urusan Logistik (Bulog), PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI), dan PT Berdikari.

"Ternyata dari empat itu, skema terbaik adalah milik PT Pupuk Indonesia," kata Dahlan kepada wartawan saat jumpa pers di Gedung Surveyor Indonesia, Jakarta, Kamis (29/8/213).

Menurut Dahlan, dalam skema bisnis tersebut, PT Pupuk Indonesia langsung melibatkan perbankan di Australia. Dengan cara ini, Indonesia dapat mengurangi risiko kesalahan pemilihan perusahaan di Australia sebagai mitra usaha.

"Sebab, memang hanya bank yang paling tahu, apakah perusahaan ini kinerjanya maupun reputasinya bagus atau tidak. Apalagi kami selama ini belum punya usaha di Australia, tentu harus hati-hati," kata mantan Direktur Utama PT PLN tersebut.

Sejauh ini, perbankan di Australia yang diajak bekerja sama oleh PT Pupuk Indonesia, yaitu Commowealth Bank, menunjukkan antusias besar dalam bisnis pembelian peternakan sapi di Australia. "Kami harapkan sebelum akhir tahun ini sudah terlaksana," sambung Dahlan.

Dahlan menambahkan, dalam bentuk kerja sama tersebut, PT Pupuk Indonesia mendominasi kepemilikan saham.

"Selain itu, perusahaan Australia memungkinkan untuk menjalin kerja sama dengan perusahaan Indonesia dalam bisnis penggemukan sapi. Karena di Indonesia memang yang terbaik peluangnya," kata Dahlan. (Adhitya Himawan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Kontan
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Whats New
IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

Whats New
Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Whats New
Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com