Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekonomi Bergejolak, Negara-negara Ini Tak Naikkan Bunga Acuan

Kompas.com - 29/08/2013, 20:08 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kaburnya dana investor asing dari pasar negara-negara berkembang (emerging market) memukul telak mata uang kelompok negara tersebut. Akibatnya, nilai tukar menjadi lemah terhadap dollar AS.

Selain itu, kaburnya dana asing juga menyebabkan pasar saham di berbagai negara berkembang rontok.

Pelarian modal itu tidak lepas dari kebijakan bank sentral AS, Federal Reserve yang akan mengurangi stimulus ekonomi sehingga membuat para pemodal khawatir terhadap suplai likuiditas.

Beragam reaksi yang dilakukan berbagai negara menyikapi pelemahan mata uangnya. Seperti halnya yang dilakukan oleh Bank Indonesia, yang hari ini memilih menaikkan suku bunga acuannya menjadi 7 persen, di samping juga kebijakan lainnya.

Pilihan menaikkan suku bunga acuan juga diambil oleh otoritas moneter Brazil, yang dalam hal ini menaikkan menjadi 9 persen.

Namun, sejumlah negara berkembang memilih tidak menaikkan bunga acuannya, meskipun volatilitas ekonominya tak kalah dengan Indonesia maupun Brazil. Bahkan beberapa diantaranya menurunkan suku bunga pada bulan ini.

Dari rangkuman Kompas.com, negara-negara berkembang yang memilih tak menaikkan suku bunga acuan itu antara lain sebagai berikut :
  
   Negara          Suku Bunga       Keterangan
- India                 7,25 persen          tetap
- Korea Selatan   2,5 persen            tetap
- Turki                4,5 persen             tetap
- Australia           2,5 persen            turun
- Singapura         0,03 persen          turun
- Malaysia           3 persen                tetap
- Filipina             3,5 persen             tetap
- Thailand           2,5 persen             tetap
- Afrika Selatan   5 persen                tetap


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com