Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Data Ekonomi Positif, Harga Emas Dunia Turun

Kompas.com - 30/08/2013, 08:23 WIB

CHICAGO, KOMPAS.com - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange terus menurun pada Kamis (29/8/2013) waktu setempat, (Jumat pagi WIB), tertekan data positif ekonomi Amerika Serikat.
     

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember jatuh 5,9 dollar AS, atau 0,42 persen, menjadi menetap di 1.412,9 dollar AS per ounce.

Departemen Tenaga Kerja AS pada Kamis melaporkanbahwa jumlah orang yang mengajukan tunjangan asuransi pengangguran baru AS turun 6.000 menjadi 331.000 dalam pekan yang berakhir 24 Agustus, mendekati tingkat terendah dalam enam tahun.

Sementara itu, Departemen Perdagangan AS mengatakan bahwa produk domestik bruto (PDB) AS tumbuh pada tingkat tahunan 2,5 persen pada kuartal kedua, jauh lebih cepat dari 1,1 persen pada kuartal pertama.

Penguatan data ekonomi AS telah menghidupkan kembali ekspektasi pasar bahwa Federal Reserve AS akan segera menurunkan program pembelian obligasinya, dan karena itu membawa pergi daya tarik "safe haven" emas.

Emas juga kehilangan dukungan kuat ketika prospek serangan militer segera terhadap Suriah telah berkurang.

Presiden AS Barack Obama pada Rabu mengatakan bahwa ia belum cukup mengambil keputusan tentang Suriah, sedangkan Perdana Menteri Inggris David Cameron telah sepakat untuk mengadakan pemungutan suara terpisah guna menyetujui aksi militer di Suriah.

Kenaikan dollar AS karena data ekonomi positif pada Kamis lebih lanjut memperlemah emas.

Sementara perak untuk pengiriman Desember turun 29,9 sen, atau 1,22 persen, menjadi ditutup pada 24,14 dollar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober kehilangan 17,7 dollar AS, atau 1,15 persen, menjadi ditutup pada 1.522,4 dollar AS per ounce.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com