Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Tenaga Asing di Indonesia Menurun pada Tahun 2013

Kompas.com - 31/08/2013, 14:10 WIB
Ratih Winanti Rahayu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah tenaga asing atau ekspatriat di Indonesia mengalami penurunan pada tahun 2013, dibandingkan dengan tahun 2011 dan tahun 2012. Hal ini sebagai dampak pengetatan persyaratan masuk kerja TKA.

Berdasarkan data izin mempekerjakaan TKA (IMTA) dari Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans), jumlah tenaga kerja asing atau ekspatriat yang bekerja di Indonesia per Januari-Agustus ada 48.002 orang. Hal tersebut menurun dibandingkan tahun 2011 sebanyak 77.144 orang dan tahun 2012 sebanyak 57.826 orang.

"Dari data tersebut, artinya banyak perusahaan yang menyerap tenaga kerja Indonesia dibandingkan tenaga kerja asing. Pertanyaannya sekarang adalah apakah SDM kita siap? Apakah kita siap bersaing dengan mereka yang lebih fasih berbahasa inggris, lebih profesional, dan lebih terampil?" kata Adam Armansyah, Coaching Buddy PT. Gagas Cipta Mahira, di acara Kompas Karier Fair 2013, Sabtu (31/8/2013).

Adam menambahkan, untuk mempersiapkan hal tersebut dibutuhkan beberapa trik. Trik yang pertama adalah menguasai keahlian atau master your skills, dimana sebaiknya kita bekerja sesuai minat atau passion.

"Pertama, kita harus tahu apa passion kita. Karena kalau kita bekerja sesuai passion, kita bakal ngerasa selalu kekurangan waktu. Kita bakal senang ngejalanin pekerjaan kita," ujarnya.

Yang berikutnya adalah percaya diri. Jangan pernah takut salah ketika akan melakukan suatu hal, dan harus berani mengambil resiko. "Kita harus berani keluar dari zona nyaman kita. Jangan pernah takut pokoknya," ujar Adam.

Yang terakhir adalah terbuka atau open. Di era globalisasi saat ini, kita harus siap dan mau menerima perubahan. Jangan terlalu cepat menilai sesuatu. Di era globalisasi saat ini, persaingan di dunia kerja sangat ketat, terutama untuk bersaing di dunia Internasional. Untuk menghadapi persaingan tersebut, para pencari kerja dituntut untuk mempunyai keahlian lebih.

Selain itu, menurut Adam, pemerintah juga harus membuat pedoman perencanaan pengembangan SDM. Pengembangan ini harus disesuaikan dengan keunggulan SDM masing-masing daerah. Pengembangan tersebut harus didukung dengan mempersiapkan tenaga terdidik melalui Balai Latihan Kerja (BLK). Hingga saat ini tercatat ada 13 BLK milik pusat, dan 252 BLK milik provinsi dan kabupaten kota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com