“Manajemen dan Direksi PT Pertamina (Persero) jauh lebih bijaksana dalam memandang PT Merpati Nusantara Airlines (Persero) beserta tugas dan tanggungjawabnya terhadap bangsa Indonesia. Untuk itu, kami atas nama manajemen PT Merpati Nusantara Airlines (Persero) mengucapkan terima kasih kepada manajemen dan direksi Pertamina atas pengertian dan kerjasama serta dukungannya kepada Merpati,” ujar Vice President Corporate Secretary Merpati Riswanto CP, kepada pers, Minggu (1/9/2013) di Jakarta.
Sebelumnya Pertamina menghentikan pasokan avtur di Bandara Juanda, Surabaya, dan Bandara Adi Sucipto, Yogyakarta, Sabtu (31/8/2013). Pasokan itu dihentikan karena utang Merpati sudah mencapai Rp 108 miliar. Penghentian pasokan avtur itu dilakukan karena sebelumnya ada kesepakatan antara kedua pihak. Jika utang Merpati telah mencapai Rp 100 miliar, pasokan avtur dihentikan
"Adapun utang–utang Merpati kepada Pertamina saat ini tengah diupayakan untuk segera diselesaikan. Direksi Merpati tengah melakukan negosiasi dengan Direksi Pertamina untuk penyelesaian utang tersebut," ungkap Riswanto.
Riswanto mengakui, seandainya manajemen PT Pertamina (Persero) menghentikan pasokan BBM atau avturnya ke Merpati, hal ini akan merepotkan PT Merpati. "Selain itu juga akan menyengsarakan masyarakat Indonesia khususnya dari wilayah bagian timur yang selama ini sudah setia menggunakan jasa penerbangan Merpati. Sebab perjalanan dan mobilitas mereka menjadi terganggu," demikian Riswanto.