Calon pertama yang diuji adalah Kepala Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Mirza Adityaswara. Ia menyampaikan presentasi dengan judul "Reposisi Peran Bank Indonesia: Nilai Rupiah, Pertumbuhan, dan Stabilitas".
Dalam paparannya, Mirza menyoroti kerja BI. Menurutnya, bank sentral harus mampu mengedepankan kebijakan yang tak hanya mendukung pertumbuhan ekonomi, tetapi tetap menjaga stabilitas rupiah atas mata uang asing.
"BI perlu melakukan reposisi perannya, sehingga kebijakannya diharapkan bisa mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan tetap menjaga stabilitas rupiah," kata Mirza.
Program utama yang harus dilakukan BI untuk menjaga stabilitas harga menurut Mirza adalah menerbitkan kebijakan moneter yang kredibel dan ramah lingkungan. Selain itu ia mengatakan perlu juga reposisi peran kantor BI di daerah sebagai koordinator pengendali inflasi.
Menurut Mirza, rendahnya inflasi sangat berkorelasi pada pertumbuhan ekonomi. Dia mengatakan ke depan BI harus menjaga koordinasi dengan tujuan pengendalian harga pangan dan inflasi.
"Inflasi saat ini gangguan terbesarnya pada harga pangan dan administered price," tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.