Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kritik Anton Gunawan untuk Pasar Uang RI

Kompas.com - 03/09/2013, 19:53 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) telah melakukan uji kepatutan terhadap calon Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (DGS BI). Setelah Kepala Eksekutif LPS Mirza Adityaswara, melaksanakan tes pada Selasa siang, (3/9/2013), kini giliran Anton Gunawan, Kepala Ekonom Bank Danamon yang melaksanakan tes pada sore harinya.

Saat presentasi di Komisi XI DPR, Anton mengkritik struktur perbankan di Indonesia yang dianggap oligopolistik serta relatif dangkal dan tidak bekerja secara optimalnya pasar keuangan jangka pendek (money market dan foreign exchange market). Dia juga bilang pasar uang di Indonesia dianggap tidak terlalu berkerja.

"Hal tersebut menyebabkan tidak berjalannya fungsi intermediasi perbankan, serta menambah tekanan dan kerentanan perekonomian kita dalam ekonomi dunia yang bergejolak," ujar Anton, Selasa (3/9/2013).

Menurut dia, ada beberapa indikator yang menunjukkan pasar uang di Indonesia tidak bekerja maksimal. Dia menyampaikan, bahwa sekitar 70 persen dari aktivitas perbankan di Indonesia (baik dari segi kredit, dana maupun aset) masih dikuasai oleh sekitar 14 bank besar saja.

Selain itu, volume transaksi harian di pasar uang dari tahun ke tahun tidak bertumbuh. "Walaupun aset dan aktivitas perbankan tumbuh secara signifikan," ujar Anton.

Indikator lainnya yakni jauh lebih rendahnya suku bunga repo (repurchase agreement) yang memiliki kolateral. Anton menjelaskan, ada banyak permasalahan yang menjadi latar belakang tak berjalannya pasar repo di Indonesia seperti limit kredit, perpajakan, dan kepastian hukum. (Oginawa R Prayogo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bahan Pokok Jumat 17 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 17 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Wall Street Berakhir di Zona Merah, Dow Sempat Sentuh Level 40.000

Wall Street Berakhir di Zona Merah, Dow Sempat Sentuh Level 40.000

Whats New
KB Bank Dukung Swasembada Pangan lewat Pembiayaan Kredit Petani Tebu

KB Bank Dukung Swasembada Pangan lewat Pembiayaan Kredit Petani Tebu

BrandzView
5 Cara Transfer BRI ke BCA Lewat ATM hingga BRImo

5 Cara Transfer BRI ke BCA Lewat ATM hingga BRImo

Spend Smart
Diajak Bangun Rute di IKN, Bos MRT: Masih Fokus di Jakarta

Diajak Bangun Rute di IKN, Bos MRT: Masih Fokus di Jakarta

Whats New
Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Kemenkop-UKM Terus Lakukan  Sosialisasi dan Dorong Literasi

Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Kemenkop-UKM Terus Lakukan Sosialisasi dan Dorong Literasi

Whats New
Pesawat Garuda yang Terbakar di Makassar Ternyata Sewaan, Pengamat Sarankan Investigasi

Pesawat Garuda yang Terbakar di Makassar Ternyata Sewaan, Pengamat Sarankan Investigasi

Whats New
Prabowo Yakin Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Standard Chartered: Bisa, tapi PR-nya Banyak...

Prabowo Yakin Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Standard Chartered: Bisa, tapi PR-nya Banyak...

Whats New
Gara-gara Miskomunikasi, Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

Gara-gara Miskomunikasi, Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

Whats New
Utang Rp 14,5 Triliun untuk Bangun Rute Baru MRT Akan Dibayar Pakai APBN-APBD

Utang Rp 14,5 Triliun untuk Bangun Rute Baru MRT Akan Dibayar Pakai APBN-APBD

Whats New
Lupa Bawa Kartu? Ini Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BCA

Lupa Bawa Kartu? Ini Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BCA

Work Smart
Alfamart soal Tukang Parkir Liar: Cuekin Aja

Alfamart soal Tukang Parkir Liar: Cuekin Aja

Whats New
Laju Kredit BTN hingga April 2024 Bergerak Menuju Target

Laju Kredit BTN hingga April 2024 Bergerak Menuju Target

Whats New
Sejak 2019, MRT Jakarta Layani 106,51 Juta Penumpang

Sejak 2019, MRT Jakarta Layani 106,51 Juta Penumpang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com