Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Masih Berpeluang Menguat, Waspada "Profit Taking"

Kompas.com - 04/09/2013, 07:59 WIB
Didik Purwanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan masih akan melanjutkan penguatannya kembali (rebound).

Analis Trust Securities Reza Priyambada mengatakan, IHSG dalam kecenderungan mencoba upreversal dari area jenuh beli (oversold).

"Akhirnya IHSG kembali masuk di kisaran target resisten kami (4.158-4.217). Kembali lagi kami berharap agar kenaikan ini tidak langsung dimanfaatkan untuk profit taking sesaat agar IHSG dapat mempertahankan lajunya yang perlahan mulai rebound," kata Reza di Jakarta, Rabu (4/9/2013).

Ia memerkirakan IHSG akan berada pada support 4.075-4.148 dan resistance 4.198-4.217. Sementara rekomendasi sahamnya antara lain BMRI, MDLN, TLKM, SMCB, KLBF, AALI, PGAS, TBIG, CTRP, ICBP dan BBRI.

Membaiknya indeks manufaktur di sejumlah wilayah di Asia dan Eropa masih memberikan sentimen positif untuk bursa saham Asia. Ditambah lagi dengan pelemahan nilai tukar yen seiring ekspektasi perbaikan perekonomian Jepang setelah Bank of Japan (BoJ) mensinyalkan kemajuan dalam upayanya mendorong pertumbuhan.

Sementara tetapnya suku bunga acuan RBA dan kenaikan services industry China direspon positif sehingga mempertahankan laju bursa saham Asia di zona hijaunya. "Laju kenaikan bursa saham Asia tampaknya belum banyak berimbas pada laju bursa saham Eropa yang hingga kini bergerak di zona negatifnya," tambahnya.

Reza beranggapan, tampaknya pelaku pasar bersikap menahan diri jelang rilis sejumlah data di AS antara lain market manufacturing PMI & ISM manufacturing index. Padahal sejumlah data-data di zona Euro yang dirilis cukup positif antara lain turunnya unemployment rate Spanyol, pertumbuhan GDP Swiss dan kenaikan construction PMI Inggris.

Sepanjang perdagangan kemarin, IHSG menyentuh level 4.164,01 (level tertingginya) di akhir sesi 2 dan menyentuh level 4.110,16 (level terendahnya) di awal sesi 2 dan berakhir di level 4.164,01. Volume perdagangan naik dan nilai total transaksi turun. Investor asing mencatatkan nett sell dengan penurunan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett buy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com