Penilaian pemeringkatan tersebut didasarkan pada data dan informasi yang diberikan PT RNI, Laporan Keuangan Audit per 31 Desember 2012 dan Laporan Keuangan unaudited per 31 Maret 2013.
Pefindomenyatakan, obligor dengan peringkat idA memiliki kemampuan yang kuat dibanding obligor Indonesia lainnya untuk memenuhi keuangan jangka panjangnya. Walaupun demikian, kemampuan obligor mungkin akan terpengaruh oleh perubahan buruk keadaan dan kondisi ekonomi dibandingkan obligor dengan peringkat lebih tinggi.
Adapun tanda minus (-) menunjukan bahwa peringkat yang diberikan relatif lemah dan di bawah rata-rata kategori yang bersangkutan.
Bagi RNI, pemberian peringkat ini menjadi hal yang penting dan strategis terutama dalam perspektif evaluasi internal dan external.
"Produk-produk dan jasa yang digeluti RNI, berada pada tingkat persaingan yang cukup tinggi. Oleh karena itu, tidak ada pilihan lain bagi RNI untuk terus menerus melakukan peningkatan daya saing," jelas Dirut RNI, Ismed Hasan Putro, Rabu (4/9/2013).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.