Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/09/2013, 11:42 WIB
FX. Laksana Agung S

Penulis


JAKARTA, KOMPAS - Pelaksana Tugas Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro menyatakan, selisih nilai tukar di pasar spot dan pasar antarbank tergolong lebar. Hal ini tidak baik.

”Tiap selisih itu nggak bagus. Karena di luar negeri, kalau kita lihat, selisihnya nggak beda jauh,” kata Bambang.    

Berdasarkan data Bank Indonesia, nilai tukar rupiah di pasar antarbank per Kamis (5/9/2013), pukul 10.00 WIB adalah Rp 11.125 per dollar AS. Sementara di pasar spot mencapai Rp 11.500.

Penyebab selisih yang lebar tersebut, menurut Bambang, akibat kombinasi dua faktor sekaligus, yakni jumlah dollar Amerika Serikat terbatas dan ada orang-orang yang mencari kesempatan untuk meraup keuntungan.

”Dan ini nggak bisa dikontrol. Jadi satu-satunya cara memang harus kita semua memperkuat kepercayaan pasar,” kata Bambang.

Saat ditanya selisih yang ideal, Bambang mengatakan, tidak ada ukuran tetapi semakin tipis selisihnya semakin bagus atau bahkan bisa sama. ”Saya nggak mau ngomong karena itu nanti dijadikan patokan. Yang penting kurs menguat,” kata Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com