Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RNI Akan Lepas Anak Usaha ke Lantai Bursa

Kompas.com - 06/09/2013, 19:27 WIB
Estu Suryowati

Penulis


SUBANG, KOMPAS.com - PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) berencana akan melepas sejumlah anak usahanya ke pasar modal melalui penawaran publik perdana (IPO).

Direktur Utama RNI, Ismed Hasan Putro menuturkan salah satu anak usaha yang dijajakiuntuk IPO adalah PT PG Rajawali 1, yang beroperasi di Jawa Timur. Perusahaan gula tersebut dinilai cukup menjanjikan untuk dilepas ke bursa.

"Mungkin akan lebih cepat yang PG Rajawali 1. Hal ini karena kontribusi terhadap laba RNI mencapai 35 persen. Peruhaan ini sangat bagus. Itu kan sangat menjanjikan buat pasar," kata Ismed ditemui di sela-sela kunjungannya ke pabrik Subang, Jawa Barat, Jumat (6/9/2013).

PG Rajawali 1 kemungkinan akan menemani anak usaha RNI lainnya yaitu PT Phapros, yang akan menerbitkan saham baru pada tahun depan. Saat ini, kepemilikan publik di PT. Phapros sudah mencapai 30 persen. Dengan aksi korporasi itu, kepemilikan publik di Phapros bisa mencapai 55 persen.

Sementara itu, direksi juga tengah menimbang IPO untuk PT Perkebunan Mitra Ogan. Namun, Ismed mengatakan komoditi perusahaan itu sangat tergantung harga komoditas internasional. Sedangkan, harga internasional untuk crude palm oil (CPO) kini kurang bagus.

"CPO ini kan sangat tergantung fluktuasi valas dan kuota internasional," jelasnya.

Meski kemungkinan besar yang akan dilepas ke publik adalah PG Rajawali 1, Ismed memastikan pembahasan soal anak usaha mana yang akan dilepas ke bursa masih dalam tahap pembahasan manajemen.

"Nanti bulan Oktober baru bisa kita kasih tahu antara PT. Perkebunan Mitra Ogan dan PT. PG Rajawali 1," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com