Menguatnya rupiah tersebut menurut Fauzi terjadi karena membaiknya perekonomian Indonesia dengan peningkatan neraca pembayaran dan respon investor atas naiknya BI rate.
"Bauran kebijakan BI rate akan direspon pasar. Ekspor migas akan naik sehingga neraca perdagangan akan positif dan menaikkan neraca pembayaran. Kami yakin tahun depan rupiah menguat," kata Fauzi di Jakarta, Selasa (10/9/2013).
Nilai tukar rupiah yang membaik akan ditopang dengan perbaikan neraca perdagangan yang diperkirakan surplus menjadi 14 miliar dollar AS tahun depan.
"Akan ditambah dengan surplus capital dan financial account balance menjadi 21,5 miliar dollar AS dari perkiraan akhir tahun 2013 sebesar 13,7 miliar dollar AS," ujar Fauzi.
Dia mengestimasi tahun 2014 mendatang neraca pembayaran akan surplus 1,5 miliar dollar AS. Sementara tahun ini neraca pembayaran diperkirakan defisit mencapai 12,3 miliar dollar AS.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.