Pada perdagangan Kamis (12/9/2012), IHSG dibuka melemah dan menyentuh level terendah di posisi 4.331,29. Akan tetapi, menjelang pukul 11.00, indeks menguat signifikan dan menyentuh level 4.372,1.
Memasuki perdagangan sesi II, indeks dua kali memasuki zona merah, sebelum akhirnya menguat hingga penutupan. Langkah BI yang menaikkan suku bunga acuan di level 7,25 direspons investor dengan melakukan aksi beli.
Terdapat 158 saham menguat, 95 saham turun, dan 88 saham tidak bergerak. Adapun nilai transaksi sepanjang hari ini mencapai 5,63 triliun. Saham-saham sektor properti membantu penguatan indeks. Sebaliknya, saham sektor konsumer justru yang membuat indeks tak leluasa menguat.
Hal itu terjadi seiring dengan dirilisnya hasil survei mengenai pertumbuhan konsumsi masyarakat. Dalam survei tersebut dijelaskan bahwa konsumsi masyarakat semakin menurun, dan ke depan hal itu bisa membantu mengurangi tekanan inflasi.
Saham-saham yang menjadi top losers adalah UNVR (-6,21 persen), INTP (-3,50 persen), LPPF (-2,99 persen), SMGR (-2,54 persen), BBRI (-1,87 persen), dan PGAS (-2,83 persen).
Dari regional, bursa saham di kawasan Asia Pasifik mayoritas menguat, lantaran investor merespons positif kemungkinan Amerika Serikat membatalkan serangan ke Suriah. Namun, indeks Nikkei turun 0,26 persen akibat menguatnya nilai tukar yen terhadap dollar AS.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.