Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orang Super-kaya Indonesia Bertambah Banyak

Kompas.com - 14/09/2013, 19:11 WIB

KOMPAS.com
— Jumlah miliarder Indonesia tahun ini ternyata bertambah banyak. Berdasarkan riset Wealth-X dan UBS yang dipublkasikan Rabu (11/9/2013), orang superkaya Indonesia meningkat 10,2 persen dibanding tahun lalu.

Indonesia mempunyai 865 ultrahigh net worth (UHNW) individual alias orang superkaya dengan total aset 130 miliar dollar AS, naik dari 785 orang dengan total kekayaan 120 miliar dollar AS pada tahun lalu.

Laporan tersebut juga menyebutkan, meski keadaan ekonomi global masih diintai ketidakpastian, jumlah kaum tajir di dunia tahun ini bertambah 6 persen dibanding tahun lalu menjadi 199.235 orang. Sementara itu, total aset para orang superkaya itu mencapai 28 triliun dollar AS, naik 2 triliun dollar AS dibanding tahun lalu. Angka ini lebih besar dari produk domestik bruto (PDB) India.

Wealth X dan UBS mendefinisikan UHNW sebagai individu yang memiliki aset lebih dari 30 juta dollar AS atau Rp 330 miliar dengan kurs Rp 11.000 per dollar AS. Sebanyak 2.000 miliarder dunia menguasai kekayaan 6,5 triliun dollar AS. Ini merupakan 23 persen dari total kekayaan UHNW.

Berdasarkan laporan tersebut, jumlah orang superkaya di Asia Tenggara juga ternyata melesat. Mengutip Wall Street Journal, Thailand menjadi negara dengan pertumbuhan UHNW tertinggi, yakni 15,2 persen atau 720 individu naik dibanding tahun lalu yang mencapai 625 orang. Jumlah total kekayaan miliarder negara Gajah Putih ini mencapai 110 miliar dollar AS, naik dari 95 miliar dollar AS tahun 2012.

Sementara miliarder Vietnam naik 14,7 persen, sedangkan miliarder Singapura hanya beringsut sedikit, yakni 3,8 persen dibanding tahun lalu.

Menurut Wealth X dan UBS, kuatnya konsumsi domestik dan pertumbuhan kelas menengah menjadi pemicu bertambahnya kaum tajir di Asia Tenggara. Ini terjadi di Indonesia dan Filipina, meski pasar keuangan keduanya sedang lesu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Whats New
KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

Whats New
Wamenkeu Sebut Suku Bunga The Fed Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Wamenkeu Sebut Suku Bunga The Fed Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Whats New
PNS yang Dipindah ke IKN Bisa Tempati Apartemen Mulai September

PNS yang Dipindah ke IKN Bisa Tempati Apartemen Mulai September

Whats New
RMKE: Ekspor Batu Bara Diuntungkan dari Pelemahan Rupiah

RMKE: Ekspor Batu Bara Diuntungkan dari Pelemahan Rupiah

Whats New
Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke

Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke

Whats New
Erick Thohir Minta Pertamina hingga MIND ID Borong Dollar AS, Kenapa?

Erick Thohir Minta Pertamina hingga MIND ID Borong Dollar AS, Kenapa?

Whats New
Nasabah Kaya Perbankan Belum 'Tersengat' Efek Pelemahan Nilai Tukar Rupiah

Nasabah Kaya Perbankan Belum "Tersengat" Efek Pelemahan Nilai Tukar Rupiah

Whats New
Apa Saja Penyebab Harga Emas Naik Turun?

Apa Saja Penyebab Harga Emas Naik Turun?

Work Smart
Bapanas Ungkap Biang Kerok Harga Tomat Mahal

Bapanas Ungkap Biang Kerok Harga Tomat Mahal

Whats New
Jadi BUMD Penyumbang Dividen Terbesar, Bank DKI Diapresiasi Pemprov Jakarta

Jadi BUMD Penyumbang Dividen Terbesar, Bank DKI Diapresiasi Pemprov Jakarta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com