“Penurunan produksi adalah satu hal yang wajar terjadi di semua perusahaan,” kata Yuki Prasetyo Adi, Kepala Bagian Humas PT Gudang Garam, Tbk, melalui pesan pendek yang diterima Kompas.com, Minggu (15/9/2013).
Sebelumnya, buruh borongan bagian linting dari perusahaan rokok skala nasional ini mengeluhkan adanya penyusutan jam kerja yang sangat panjang. Bahkan mereka sempat menggelar doa bersama dalam bentuk istigasah sebagai ekspresi keprihatinan terhadap kebijakan yang diberlakukan oleh perusahaan itu.
Jika hari normal, para buruh itu mengaku mendapat alokasi waktu kerja hingga mencapai 10 jam per hari. Upah yang mereka kantongi menyentuh Rp. 60.000. Namun sejak tiga bulan ini, mereka hanya bekerja selama 1 hingga 1,5 jam dengan hasil yang dikantongi hanya berkisar Rp. 9.000.
Atas kondisi ini, Yuki menambahkan, saat ini perusahaan tengah melakukan pemetaan permasalahan sebagai bahan evaluasi untuk menentukan kebijakan yang mengarah pada pemulihan kondisi perusahaan.
“Perusahaan secepatnya segera melakukan evaluasi agar secepatnya terjadi proses recovering sehingga kondisi bisa segera normal kembali,” imbuhnya.
Saat dikonfirmasi tentang penyebab terjadinya penurunan produksi, Yuki enggan menjawabnya. Ia hanya menegaskan tidak adanya pemutusan hubungan kerja terhadap para pekerja. “ Kami tidak pernah menghentikan pekerja.” pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.