Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Sesi I Turun 0,63 persen, Inilah Penggerusnya

Kompas.com - 18/09/2013, 13:05 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sesi I ditutup melemah 28,5 poin atau turun 0,63 persen menjadi Rp 4.489,11. Tercatat ada 110 saham naik, 108 saham turun dan 92 saham diam tak bergerak. JAKARTA.

Aksi jual sejumlah saham unggulan (bluechips) menjadi salah satu penyebab penurunan indeks. Tiga di antaranya yaitu:

- PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM)
Saham TLKM turun 2,22 persen  menjadi Rp 2.200 di sesi I dan menyumbang penurunan indeks sebanyak 5,5 poin. Tiga sekuritas yang paling banyak melepas saham TLKM adalah; JP Morgan Securities Indonesia senilai Rp 22,69 miliar, Kim Eng Securities senilai Rp 13,95 miliar, dan Credit Suisse Securities Indonesia senilai Rp 5,37 miliar.

- PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)
Saham BBRI turun 2,45 persen menjadi Rp 7.950 di sesi I dan menyumbang penurunan indeks sebanyak 5,35 poin. Tiga sekuritas yang paling banyak melepas saham BBRI adalah; UBS Securities Indonesia senilai Rp 21,64 miliar, Morgan Stanley Indonesia senilai Rp 14,34 miliar dan Mandiri Sekuritas senilai Rp 7,79 miliar.

- PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)
Saham BMRI turun 2,2 persen menjadi Rp8.800 di sesi I dan menyumbang penurunan indeks sebanyak 5,06 poin. Tiga sekuritas yang paling banyak melepas saham BMRI adalah; Merrill Lynch Indonesia senilai Rp 39,86 miliar, Panin Sekuritas senilai Rp 26,59 miliar dan Andalan Artha Advisindo senilai Rp 22,19 miliar.

Tercatat ada enam saham yang turun yang dipimpin sektor basic industry yang melemah 1,38 persen. Disusul sektor keuangan turun 1,15 persen, sektor infrastruktur turun 0,99 persen, sektor produk konsumen turun 0,90 persen, manufaktur turun 0,69 persen, perdagangan turun 0,53 persen.

Sementara itu, sektor yang berada di zona hijau adalah; sektor konstruksi naik 0,13 persen, sektor perkebunan naik 0,40 persen dan sektor pertambangan naik 1,02 persen.

Saham LQ45 yang menjadi top losers adalah; PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) turun 4,58 persen, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun 4,42 persen, PT Surya Semesta International (SSIA) turun 3,49 persen, PT Malindo Feedmil Tbk (MAIN) turun 2,86 persen dan PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI) turun 2,45 persen.

Sementara itu, saham LQ45 yang masuk jajaran top gainers adalah; PT Indomobil Sukses Makmur Tbk (IMAS) naik 7,62 persen, PT Bumi Resources Tbk (BUMI) naik 3,30 persen, PT PP London Sumatera Tbk (LSIP) naik 2,88 persen, PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) naik 2,50 persen dan PT BAW Plantation Tbk (BWPT) naik 2,35 persen. (Asnil Bambani Amri)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Kontan
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com