Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gita Janji Membereskan Kebocoran Gula Rafinasi

Kompas.com - 18/09/2013, 15:08 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengatakan, pemerintah berkomitmen untuk membereskan persoalan bocornya gula rafinasi ke pasar konsumsi.

"Kita akan tindak lanjuti. Kita minta buktinya. Kita akan bijaksana menyelesaikan masalah ini," kata Gita, di Jakarta, Rabu (18/9/2013).

Kendati demikian, ia meminta bukti bahwa ada kebocoran gula rafinasi ke pasar konsumsi. Sebelumnya, Asosiasi Pengusaha Gula dan Terigu Indonesia (Apegti) meminta agar Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian bertanggung jawab atas permasalahan merembesnya gula rafinasi yang diperuntukkan industri ke pasar konsumsi.

Ketua Umum Apegti, Natsir Mansyur, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (17/9/2013) sore, mencontohkan, di Makassar kebutuhan industri makanan minuman tidak sebesar alokasi impor gula rafinasi. Kondisi ini rawan menimbulkan kebocoran.

Sepanjang 2012, rembesan gula rafinasi mencapai 250.000 ton. Diduga hal itu dilakukan oleh perusahaan pelat merah.

Sementara itu, sepanjang 2013, disinyalir rembesannya meningkat mencapai 350.000 ton oleh tiga perusahaan yang izinnya mengolah tebu kemudian berubah menjadi impor gula rafinasi.  Akibat rembesan itu, gula kristal putih (GKP) dari petani lokal tidak terserap optimal.

Komite Pembinaan Organisasi, Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi), Tri Wibowo Susilo, Selasa malam, menegaskan, gula rafinasi diperuntukkan industri. Adanya rembesan dikarenakan selama ini kurangnya instrumen pengawasan dari pemerintah.

Merembesnya gula rafinasi berbuntut aksi demo yang dilakukan Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) di depan kantor Kementerian Perdagangan, Selasa siang. Para petani tebu menyayangkan izin impor gula rafinasi yang terus-menerus diberikan kementerian terkait.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com