Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daya Tahan Bank Harus Diawasi

Kompas.com - 18/09/2013, 19:55 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Perbanas Sigit Pramono mengatakan, Bank Indonesia (BI) sebagai regulator perbankan harus melakukan pengawasan terhadap daya tahan bank. Hal ini agar bank yang berdaya tahan rendah tidak memicu krisis perbankan.

Pengawasan yang seharusnya dilakukan oleh BI itu baiknya tidak hanya dilakukan terhadap bank secara umum, tapi juga ke masing-masing bank. Hal ini perlu dilakukan terkait dengan kemungkinan terjadi persaingan dalam memperoleh likuiditas.

"Daya tahan setiap bank kan berbeda-beda. Ini harus diawasi, terutama soal mengetatnya likuiditas yang terjadi sekarang ini. Bank-bank akan berlomba-lomba mencari likuiditas," ujar Sigit di Jakarta, Rabu (18/9/2013).

Permasalahan likuiditas, kata Sigit, tidak hanya terjadi pada bank-bank kecil, namun di bank-bank besar. Bank kecil tidak perlu khawatir likuiditas akan diserap oleh bank besar melalui pemerolehan DPK.

"Urusannya bukan bank besar, menengah, dan kecil lagi. Soal likuiditas semua bank berkepentingan sama. Saya yakin setiap bank punya sumber dana yang berbeda-beda. Mereka punya core nasabah yang memang berbeda," ujar Sigit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com