Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tarif Tol Siap Naik, Masih Banyak PR yang Menumpuk

Kompas.com - 19/09/2013, 13:08 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), A Gani Ghazaly menuturkan perusahaan pengelola jalan tol atau Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) masih punya pekerjaan rumah untuk memenuhi standar pelayanan jalan tol.

"Pertama, soal kondisi jalan, perlu diperhatikan misal kekesatan jangan terlalu licin. Kedua, kecepatan tempuh rata-rata. Di Permen PU 392/PRT/M/2006, aturannya kecepatan tempuh rata-rata 1,6 kali kecepatan tempuh rata-rata di luar," ujarnya Kamis (19/9/2013).

Masalahnya, kemacetan itu bukan hanya dari ruas jalan tol itu sendiri.Jalan tol itu nerupakan bagian dari sistem jaringan. Kalau di luar ada kemacetan parah, kata Gani, maka akan berimbas ke jalan tol.

Persoalan jalan tol ketiga yang dievaluasi dalam standar pelayanan minimum (SPM) adalah kecepatan transaksi. Dirut Jasamarga, Adityawarma mengatakan, saat ini pihaknya terus mengupayakan percepatan transaksi salah satunya melalui e-toll card.

"Penggunaan e-toll card di Jakarta sudah lebih dari 25 persen, namun di ruas-ruas penyangga masih di bawah 10 persen," kata dia.

Selain itu ia juga mengatakan sepanjang 2012, Jasamarga juga menambah 1.300 petugas lapangan, serta petugas transaksi. Petugas lapangan bekerja tiga shift, meski pada shift ketiga, atau shift malam kendaraan yang melintas tidak terlalu penuh.

"Tapi kenapa, ada jam-jam rawan pada pukul 05.30. Jadi ketika ada pergantian shift dari shift tiga ke shift satu, petugas sudah ada di gardu sebelum kendaraan datang," jelas Adityawarman.

Persoalan keempat di tol adalah soal mobilitas, yakni masalah kendaraan derek. Kelima masalah keselamatan seperti kelengkapan rambu, marka, dan lampu penerangan jalan. Yang terakhir adalah unit pertolongan, seperti ambulance dan patroli polisi.

Sebagaimana diketahui, kenaikan tarif tol terjadi setiap dua tahun. Dalam UU. No 38 Tahun 2004 tentang Jalan, disebutkan tarif tol bisa naik apabila telah memenuhi SPM. Tahun ini rencananya 14 ruas tol mengalami kenaikan tarif, tepatnya pada 27 September 2013.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com