Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kementerian PU Minta Dana Alokasi Khusus Rp 7,3 Triliun

Kompas.com - 24/09/2013, 16:21 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mengusulkan kepada Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengenai dana alokasi khusus (DAK) tahun anggaran 2014 sebesar Rp 7,309 triliun. Jumlah ini naik sekitar Rp 140 miliar dari tahun lalu.

"Jumlah ini meningkat dari tahun-tahun sebelumnya, yakni pada 2011 sebesar Rp 6,51 triliun, tahun 2012 Rp 6,327, dan pada 2013 sebesar Rp 7,166, ditambah kebijakan afirmatif Rp 1 triliun," kata Menteri PU Djoko Kirmanto dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR, di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (23/9/2013).

Dalam arah kebijakan Kementerian PU 2014, DAK untuk sub-bidang jalan sebesar Rp 4,415 triliun yang terdiri dari jalan provinsi Rp 662 miliar serta jalan kabupaten/kota sebesar Rp 3,752 triliun.

Sementara DAK untuk sub-bidang irigasi sebesar Rp 1,655 triliun, yang terdiri dari irigasi provinsi Rp 496 miliar dan irigasi kabupaten/kota Rp 1,158 triliun. "Untuk air minum sebesar Rp 640 miliar dan sanitasi sebesar Rp 600 miliar," lanjut Djoko.

Dalam rapat kerja yang juga dihadiri Kemenpera serta Kementerian PDT, ia menambahkan, DAK harus didasarkan pada program dalam rangka memenuhi standar pelayanan minimum (SPM) infrastruktur PU (jalan, irigasi, air minum, dan sebagainya), tidak hanya ditentukan celah fiskal.

"Kami mengusulkan membuat dulu rencana definitif agar antara kementerian teknis dan Komisi V dan hasilnya itu menjadi pedoman daerah untuk melaksanakannya," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com