Vauasi perusahaan sebelumnya pernah mencapai 87 miliar dollar AS saat produsen telepon pintar tersebut sedang berada di puncak kejayaannya.
Blackberry kemarin mengumumkan bahwa tercapai kesepakatan tentatif mengenai transaksi jual-beli perusahaan dengan Fairfax senilai 4,7 miliar dollar AS sebagai investor terbesar perusahaan tersebut.
Berdasarkan kompilasi data oleh Bloomberg, nilai transaksi itu diskon hingga 80 persen dari nilai buku Blackberry dan hanya 0,17 kali dari total penjualan perusahaan tersebut.
Pada saat Blackberry memiliki kesempatan 6 bulan untuk mendapatkan tawaran lain yang lebih baik, Pacific Crest Securities mengungkapkan kepada investor, bahwa mereka seharusnya senang karena mendapatkan 9 dollar AS per saham dari tawaran Fairfax.
Chief Executive Officer Blackberry, Thorsten Heins, sebelumnya tidak pernah mengungkapkan secara terbuka rencana penjualan perusahaan kepada investor potensia. BlackBerry sebelumnya telah mencatatkan serangkaian penurunan penjualan dan nilai pasar turun hampir 79 miliar dollar AS dan berada jauh di bawah Apple Inc dan Google Inc.
Guna mengurangi turbulensi yang terjadi, BlackBerry mengatakan akan memotong sepertiga dari tenaga kerja.
"BlackBerry dinilai seperti sebuah perusahaan yang tak lagi bagus," ujar Anil Doradla, analis William Blair & Co, yang berbasis di Chicago, AS. Menurutnya, kehadiran Thorsten Heins di BlackBerry terlalu terlambat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.