Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KAI: Segmen Pengguna THB Sudah Diperhitungkan

Kompas.com - 25/09/2013, 17:19 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI), Ignasius Jonan, mengklaim bahwa pihaknya telah memperhitungkan dengan baik siapa pengguna jasa kereta api khususnya KRL Commuterline Jabodetabek.

Dengan demikian, lanjut dia, seharusnya tidak ada lagi keluhan-keluhan seperti kartu hangus lantaran tidak melakukan perjalanan kembali menggunakan KRL dalam tempo tujuh hari.

"Kalau jamnya tidak sesuai dengan jam harapan masyarakat, ini penumpang 600.000 sehari. Ya, kalau enggak sesuai naik kendaraan pribadi saja. Kita enggak bisa menyesuaikan harapan 600.000 kepala yang berbeda-beda pikirannya," kata Jonan, Rabu (25/9/2013).

Lebih lanjut, ia memastikan dari 600.000 penumpang yang menggunakan KRL pada hari kerja, yang bepergian 2-3 kali dalam seminggu porsinya jauh lebih besar.

"Estimasi kami itu 90 persen reguler menggunakan KRL. Kalau reguler kenapa tidak beli yang multi trip, supaya bisa naik selama satu, dua, tiga minggu, tanpa top up tiap hari," jelasnya.

Ia mengatakan PT KAI terus berupaya memberikan pelayanan transportasi publik sehingga lebih banyak orang yang mengakses. Pada 2009, kapasitas KRL hanya 300-350 penumpang per hari. Saat ini, 600.000 penumpang per hari.

Namun, ia mengatakan penyediaan transportasi publik tidak bisa hanya dilakukan PT KAI, Kementerian Perhubungan juga harus turut andil. "Kami sebenarnya selalu meningkatkan kapasitas dari waktu ke waktu. Banyak urusannya (KRL sebagai transportasi publik), sistem persinyalan, keselamatan, di samping nambah gerbong. Orang kan pikirannya cuman nambah gerbong, karena kereta api tidak bisa berjalan di atas rumput," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com