Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perdebatan Anggaran AS Bawa Bursa AS Berakhir Turun

Kompas.com - 26/09/2013, 07:13 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com - Saham-saham di Wall Street mengakhiri hari yang bergejolak dengan lebih rendah pada Rabu (25/9/2013) waktu setempat (Kamis pagi WIB), karena investor tetap berhati-hati atas kurangnya kemajuan dalam pembicaraan anggaran Washington.

Indeks Dow Jones Industrial Average kehilangan 61,33 poin (0,40 persen) menjadi ditutup pada 15.273,26.

Indeks berbasis luas S&P 500 merosot 4,65 poin (0,27 persen) menjadi 1.692,77, sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq turun 7,15 poin (0,19 persen) menjadi 3.761,10.

Investor khawatir karena tenggat waktu 1 Oktober bagi Kongres untuk meloloskan anggaran pemerintah AS kian dekat. Kegagalan untuk mencapai kesepakatan bisa memaksa bagian-bagian dari pemerintah untuk ditutup.

"Ini sangat sulit bagi pasar untuk bergerak naik dari sini dengan semua olok-olok di Washington," kata Mace Blicksilver, direktur di Marblehead Asset Management.

JPMorgan Chase adalah perusahaan berkinerja terbaik di Dow, meningkat 2,7 persen, di tengah laporan bahwa pihaknya bisa membayar 11 miliar dolar AS untuk menyelesaikan berbagai masalah regulasi.

Meskipun besar, pembayaran tersebut akan menghapus beberapa ketidakpastian yang menggantung raksasa bank tersebut.

Walmart jatuh 1,5 persen setelah Bloomberg News melaporkan bahwa perusahaan itu memangkas beberapa pesanan dengan pemasoknya untuk mengatasi meningkatnya persediaan dan rendahnya penjualan. Namun Walmart mengatakan bahwa laporan itu tidak akurat.

Jaringan toko serba ada yang sedang kesulitan JC Penney anjlok 15,0 persen setelah laporan Goldman Sachs tentang posisi kas perusahaan meningkatkan kemungkinan pengajuan kebangkrutan di tengah kondisi bisnis yang sulit.

Stryker, sebuah perusahaan teknologi medis, turun 2,9 persen setelah mengumumkan akuisisi 1,65 miliar dolar AS atas Mako Surgical Group, yang mengkhususkan diri dalam bedah dibantu robot dalam ortopedi. Mako melonjak 82,2 persen.

Raksasa ritel daring (online) Amazon merosot 0,5 persen setelah meluncurkan sepasang perangkat tablet baru. Perusahaan juga merilis versi baru dari Kindle Fire-nya untuk 139 dollar AS, turun dari 199 dollar AS.

Operator kapal pesiar Carnival Corp. turun 5,3 persen setelah analis menurunkan peringkatnya menyusul hasil yang lemah pada Selasa (24/9/2013). Morgan Stanley mengatakan akan membutuhkan waktu "setidaknya dua tahun" untuk penilaian perusahaan menjadi menarik, mengingat prospek bisnis yang lemah menyusul kecelakaan pelayaran salah satu kapal pesiarnya baru-baru ini.
   

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com