Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebijakan Mobil Murah Lecehkan Masyarakat

Kompas.com - 28/09/2013, 10:34 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com
— Anggota Dewan Transportasi Kota Jakarta, Tulus Abadi, menegaskan, kebijakan mobil murah ramah lingkungan atau low cost green car (LCGC) melecehkan masyarakat kelas menengah ke bawah.

"Seolah-olah istilah ini melecehkan orang Indonesia. Soal menengah ke bawah itu bukan mobil pemikirannya, tapi sembako, kontrakan, dan sebagainya," ujar Tulus dalam dialog "Polemik" yang digelar di Warung Daun Cikini, Jakarta, Sabtu (28/9/2013).

Tulus yang juga merupakan Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia ini menilai istilah mobil murah juga tidak relevan dengan kenyataannya. Jika dibandingkan dengan negara lain seperti India, tentu ada kontradiktif.

"Soalnya di India itu 50 juta. Lalu mobil yang minimalis, belum dipasang AC, tape, dan lainnya. Tidak mungkin di Jakarta dengan kemacetannya tanpa AC. Nah, kalau ditambah akan nambah sampai 100 juta. Kredit pun akan nambah," tutur Tulus.

Tulus menambahkan, ramah lingkungan pun tidak relevan dengan kenyataan. Sebab, Tulus meyakini bahwa justru pemilik mobil murah ramah lingkungan ini akan menggunakan bahan bakar minyak bersubsidi.

"Mobil mewah saja sekarang pakai juga itu BBM bersubsidi. Makanya itu, bohong kalau ramah lingkungan," ucap Tulus. (Imanuel Nicolas Manafe)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com