Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Defisit Neraca Pedagangan Diperkirakan 4 Miliar Dollar AS

Kompas.com - 02/10/2013, 18:47 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Kementerian Perdagangan memperkirakan defisit kumulatif neraca perdagangan hingga Desember 2013 sebesar 4 miliar dollar Amerika Serikat (AS).

Sebagaimana diketahui, setelah beberapa bulan mengalami defisit, neraca perdagangan Indonesia mencatat surplus pada Agustus 2013 sebesar 132,4 juta dollar Amerika Serikat (AS).

Wakil Menteri Perdagangan, Bayu Krisnamurthi di kantornya, Rabu (2/10/2013) mengakui pihaknya tidak terlalu yakin defisit tahunan bisa ditekan di bawah 4 miliar dollar AS, mengingat ketidakpastian Washington DC. tersebut.

“Sampai hari ini dampaknya ke pasar tradisional belum ada, karena bisnis masih berjalan. Tapi kita tidak tahu ke depan,” kata dia.

Bayu mengatakan kinerja ekspor bisa didorong melalui komunikasi dengan pelaku bisnis di negara pasar, dan diharapkan indeks harga komoditas tidak akan jatuh.

Ia pun menjelaskan mengapa pemerintah mematok defisit di level 4 miliar dollar AS, kumulatif Desember 2013. Menurutnya, neraca pedagangan Agustus 2013 yang mengalami surplus lebih disebabkan penurunan impor, dan bukan kenaikan ekspor.

Sebagai informasi, surplus neraca perdagangan Agustus 2013 disebabkan penurunan impor yang cukup drastis sebesar 25,2 persen (month of month), sedangkan ekspor juga tercatat mengalami sedikit penurunan sebesar 12,8 persen (MoM).

Konsekuensinya, untuk menjaga neraca pedagangan agar sampai akhir tahun defisitnya tak lebih dari 4 miliar dollar AS, pemerintah akan melakukan diversifikasi pasar dan komoditas ekspor.

“Sekarang kita hadapi ketidakpastian di AS. Ini harus kita cermati, sehingga kita tidak terlalu optimis berlebihan. Namun tetap diupayakan (menekan impor), dan diverifikasi pasar itu bukan omong kosong tapi juga terus dilakukan,” pungkas Bayu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com