Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi DGS BI, Mirza Fokus Benahi Neraca Pembayaran

Kompas.com - 03/10/2013, 13:04 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Usai pelantikannya sebagai Deputi Gubernur Senior (DGS) Bank Indonesia (BI), Mirza Adityaswara mengungkapkan fokusnya untuk membenahi masalah neraca pembayaran.

"Tantangan jangka pendek yang harus kita selesaikan adalah masalah neraca pembayaran, dan itu yang dilihat oleh kreditur luar negeri, investor, bagaimana Indonesia mengatasi masalah jangka pendek tentang neraca pembayaran," kata Mirza di Gedung Mahkamah Agung (MA), Jakarta, Kamis (3/10/2013).

Menurut Mirza, dalam jangka pendek yang harus dilakukan adalah bisa mengurangi impor. Selain itu, ekspor juga harus ditingkatkan terkait mulai pulihnya perekonomian China.

"Dalam jangka pendek kita harus bisa mengurangi impor dan karena ekspor dalam jangka pendek juga bukan hal yang mudah untuk ditingkatkan. Walaupun memang kita melihat sudah ada tanda-tanda China sekarang pertumbuhan ekonominya tampaknya sudah tidak turun lagi," ujar Mirza.

Ekonomi China, lanjut Mirza, penurunannya sudah mencapai titik paling bawah. Sementara itu, ekonomi Amerika Serikat dan Jepang sebenarnya pada situasi pemulihan. "Kalau bicara jangka menengah sebenarnya ekspor kita ada harapan disitu. Cuma dal jangka pendek ini kita mengurangi impor lebih dulu," katanya.

Sementara itu terkait kurs, Mirza mengatakan sesuai pernyataan BI beberapa waktu lalu, kurs saat ini berada pada ekuilibrium yang baru. Setelah neraca pembayaran dapat dibenahi, Mirza berharap kurs dapat menguat.

"Setelah kita berhasil membenahi fundamental neraca pembayaran tentunya harapan kurs untuk bisa menguat kembali itu tetap ada. Tapi pada intinya bahwa tantangan neraca pembayaran harus kita atasi," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com