Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Shutdown" Pemerintah AS Siap Menekan IHSG

Kompas.com - 04/10/2013, 06:35 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Penghentian sementara layanan Pemerintah Amerika Serikat alias "shutdown" diproyeksi akan ikut menekan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan, Jumat (4/10/2013). Pergerakan bursa saham di kawasan Asia juga bakal memengaruhi pergerakan indeks.

Politik shutdown dan lemahnya data ekonomi terbaru AS menekan bursa Wall Street, semalam waktu Indonesia. Indeks Dow Jones Industrial Average melemah 0,90 persen, Indeks S&P500 turun 0,90 persen, dan Indeks Komposit Nasdaq ambles 1,07 persen. Futures bursa saham di Asia juga bergerak melemah.

Pada perdagangan Kamis (3/10/2013), IHSG ditutup naik 31,04 poin (0,71 persen) ke level 4.418,64 dengan jumlah transaksi sebanyak 9,2 juta lot atau setara dengan Rp 3,6 triliun. Investor asing tercatat melakukan pembelian bersih di pasar reguler sebesar Rp 135 miliar dengan saham yang paling banyak dibeli antara lain BMRI, SILO, BBNI, BBRI, dan UNTR.

Mata uang rupiah terdepresiasi ke level Rp 11.530 per dollar AS. IHSG kemarin ditutup kembali menguat, yang menurut riset Panin Sekuritas didorong sentimen data inflasi dan neraca perdagangan yang surplus.

Hari ini diperkirakan indeks masih akan bergerak variatif dengan kecenderungan menguat terbatas. Di sisi lain, terlihat pergerakan indeks masih akan dibayangi oleh volatilitas nilai tukar rupiah, dengan kisaran support-resistance di level 4.340-4.450.

Secara teknis, menurut riset KDB Daewoo Securities Indonesia, kenaikan IHSG kemarin merupakan kenaikan lanjutan dari sebelumnya. Volume naik, stochastic uptrend, danpeluang naik terbatas masih akan berlanjut untuk perdagangan hari ini dengan kecenderungan variatif, dengan support di 4.253 dan resistance di 4.455. Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan adalah BWPT, INDY, dan INKP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com