Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Dunia: Pertumbuhan Ekonomi RI Tahun Depan 5,3 Persen

Kompas.com - 04/10/2013, 13:24 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Dunia memprediksi pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) Indonesia terus melemah ke 5,3 persen pada 2014. Sementara itu, berdasarkan laporan Bank Dunia bertajuk Indonesia Economic Quarterly, pertumbuhan PDB Indonesia tahun 2013 diralat menjadi 5,6 persen.

Angka tersebut dinilai masih relatif kokoh, namun merupakan penurunan yang patut diperhatikan terhadap prospek ekonomi jangka pendek. Proyeksi tersebut didasarkan pada alasan perekonomian RI terus berusaha menyesuaikan diri terhadap pelemahan harga komoditas, kondisi pendanaan eksternal yang lebih ketat, serta penurunan permintaan domestik.

Menurut Bank Dunia, proyeksi pertumbuhan PDB tahun 2014 tersebut berdasar pada faktor pasar modal yang diprediksi akan tetap bergejolak, meskipun perekonomian negara-negara berpendapatan tinggi akan mulai pulih.

Bagaimanapun Indonesia dapat melindungi diri dari situasi eksternal tersebut, sekaligus mendorong pertumbuhan sangat tergantung pada kebijakan pemerintah Indonesia.

"Meskipun situasi makro terlihat pemerintah Indonesia telah mengambil sejumlah langkah kebijakan yang tepat untuk menghadapi kondisi yang terus berubah. Di antaranya termasuk melepas nilai tukar dan menentukan suku bunga, guna meringankan tekanan terhadap neraca transaksi berjalan," kata Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia Rodrigo Chavez di Jakarta, Jumat (4/10/2013).

Lebih lanjut, Chavez mengatakan perubahan kebijakan seperti pengurangan subsidi BBM merupakan langkah yang sangat penting. Tindak lanjut terhadap subsidi BBM akan semakin melindungi Indonesia dari berbagai risiko fiskal jangka pendek, sekaligus menyediakan dana untuk investasi jangka panjang di bidang infrastruktur dan program sosial.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com