Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menlu AS: Shutdown Jadi "Kebodohan" Politik AS

Kompas.com - 05/10/2013, 22:32 WIB
Didik Purwanto

Penulis


NUSA DUA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry menganggap bahwa penghentian layanan pemerintahan (shutdown) AS ini merupakan suatu kesalahan dan kebodohan politik yang akan tercatat dalam sejarah politik AS.

"Pesan kami untuk semua sekutu dan musuh di seluruh dunia, untuk jangan pernah membuat kesalahan dalam episode bersejarah dalam politik atau suatu negara yang tidak lebih dari momen politik," kata Kerry saat konferensi pers di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia-Pasific Economic Cooperation (APEC) di Bali Nusa Dua Convention Center, Bali, Sabtu (5/10/2013).

Menurut Kerry, banyak sekutu dan musuh-musuh AS di seluruh dunia seharusnya tidak melakukan kesalahan shutdown seperti yang dialami negaranya. Kerry juga menjelaskan kalau di seluruh dunia saat ini sedang memantau apa yang sedang terjadi di negaranya.

Kerry menganggap jika shutdown semakin diperpanjang dan diulang lagi, maka banyak orang akan bertanya mengenai kemampuan AS dalam mengatur keuangan negaranya. Kerry menjamin bahwa peristiwa kebodohan politik ini akan kembali pada jalur sebenarnya.

Dunia, kata Kerry, akan menghargai perjuangan AS dalam menyelesaikan permasalahan itu. “Ini merupakan contoh kesulitan dalam demokrasi,” katanya.

Namun demikian, dia menegaskan kalau pemerintahan dan rakyat AS tetap kuat karena percaya kalau itu dapat diakhiri dengan cepat.  “Kita juga tetap percaya diri dalam menghadapi hal tersebut," tambahnya.

Dari Bali, Kerry pun mengirimkan pesan keras dan tegas bagi anggota Partai Republik yang menguasai DPR AS, yang dituding sebagai penyebab utama kekacauan di negara tersebut. Dia menyarankan agar Kongres mengakhiri shutdown pemerintah dan berpikir pajang dan keras mengenai pesan AS yang kirimkan kepada seluruh dunia ketika AS tidak dapat menyatukan tindakan secara bersama-sama. “Kongres harus mengakhiri (shutdown) sekarang dan hari ini,” pinta Kerry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com