Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awal Pekan, IHSG Mencoba Bangkit

Kompas.com - 07/10/2013, 07:18 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan akan mencoba naik pada perdagangan Senin (7/10/2013). Sentimen positif dari pasar global diharapkan menambah keinginan beli investor dan pelaku pasar.

Bursa Wall Street menutup pekan lalu dengan kenaikan, Jumat (4/10/2013) di waktu setempat. Ini setelah ada optimisme masalah shutdown layanan pemerintah AS akan dapat diakhiri. Indeks Dow Jones Industrial Average menguat 0,51 persen, Indeks S&P500 naik 0,71 persen dan Indeks Komposit Nasdaq menanjak 0,89 persen.

Pada perdagangan akhir pekan lalu IHSG ditutup turun 29,30 poin (0,66 persen) ke level 4.389,35 dengan jumlah transaksi sebanyak 7,4 juta lot atau setara dengan Rp 3,8 triliun. Investor asing mencatat penjualan bersih di pasar reguler sebesar Rp 148 miliar. Mata uang rupiah terapresiasi ke Rp 11.381 per dollar AS.

Meski pelemahan berkurang namun IHSG masih memerah selama sepekan kemarin. Sentimen dari semakin peliknya pembahasan anggaran di AS masih menghambat laju bursa saham Asia, termasuk IHSG.

Sepanjang pekan kemarin, catatan penjualan bersih investor asing Rp 1,32 triliun atau lebih rendah dari pekan sebelumnya senilai Rp 1,94 triliun.  Secara teknikal, menurut riset KDB Daewoo Securities Indonesia, penurunan IHSG merupakan koreksi sehat setelah kenaikan beberapa hari.

"Volume turun, stochastic uptrend,  dan untuk awal pekan ini IHSG diperkirakan akan bergerak dengan kecenderungan variatif. Dengan support di 4.253 dan resistance di 4.455," sebutnya.

Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan adalah BHIT, PTPP dan CNKO.

Sedangkan riset Trust Securities memroyeksikan IHSG akan berada pada support 4.360-4.380 dan resistance 4.420-4.430. "Hambatan IHSG dalam mempertahankan tren kenaikan jangka pendeknya ialah kemungkinan masih berlanjutnya aksi ambil untung. IHSG pun dimungkinkan akan bergerak variatif kecuali jika mampu mengikuti positifnya laju bursa saham global," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com