PT Shell Indonesia pada awalnya menargetkan pertumbuhan penjualan BBM 20 persen tahun depan. Dengan kehadiran mobil murah, Shell menargetkan di atas 20 persen.
"Target kita di atas 20 persen, tanpa LCGC kita belum tahu impactnya," ujar Retail Marketing Manager Shell Indonesia Julio Manuputy di Hotel Dharmawangsa, Selasa (8/10/2013).
Julio pun yakin bahwa mobil murah sangat mempengaruhi daya beli masyarakat membeli produk Shell. Mengingat mobil murah hanya menggunakan BBM dengan RON 92.
"Mempengaruhi bensin sendiri, untuk LCGC harus juga pakai Ron 92, ada dampak langsung pada penjualan kita," ungkap Julio.
Shell pun mendukung kebijakan pemerintah dengan kehadiran mobil murah tersebut. Untuk saat ini Shell sedang mempersiapkan infrastrukturnya membangun SPBU untuk menampung pelanggan baru dari pengguna mobil murah.
"Kita baru tahu akan ada kebijakan mobil LCGC seperti ini," papar Julio. (Adiatmaputra Fajar Pratama )
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.