Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan, posisi cadangan devisa Indonesia ini setara dengan 5,2 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.
"Jika hanya dibandingkan dengan impor, posisi cadangan devisa tersebut setara dengan 5,4 bulan impor," kata Agus saat konferensi pers di Gedung BI Jakarta, Selasa (8/10/2013).
Ia menambahkan, kenaikan jumlah cadangan devisa tersebut tidak lepas dari langkah-langkah penguatan bauran kebijakan Bank Indonesia guna menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dan koordinasi kebijakan dengan pemerintah untuk menurunkan defisit transaksi berjalan.
Di sisi lain, keyakinan pasar valuta asing domestik semakin kuat dengan penawaran dan permintaan valas yang semakin aktif dan berimbang dalam membentuk pergerakan nilai tukar rupiah.
"Selain itu, kenaikan cadangan devisa didukung oleh langkah pemerintah menerbitkan obligasi syariah negara dalam valuta asing sebagai salah satu sumber pembiayaan defisit fiskal," tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.