Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perlambatan Ekonomi Global Tekan Harga Udang

Kompas.com - 09/10/2013, 21:10 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Harga udang kembali turun di level Rp 80.000 per kg, setelah sempat menyentuh Rp 104.000 per kg pada September 2013.

Direktur Jenderal Pemasaran dan Pengolahan Hasil Perikanan (P2HP), Kementerian Kelautan dan Perikanan, Saut P Hutagalung, menengarai perlambatan ekonomi Eropa dan sekitarnya menjadi salah satu penyebabnya.

“Tapi di negara tujuan ekspor utama, Amerika Serikat (AS) misalnya, permintaan tetap antara 560-570 ton per tahun. Artinya, meski ada kesulitan ekonomi, pada akhir tahun volume permintaan udang tetap sama,” kata Saut, di gedung DPR Rabu (9/10/2013).

Ia memperkirakan, seperti biasanya permintaan AS akan memuncak pada bulan Oktober-Desember, di saat musim liburan akhir tahun. Ia mengakui meskipun ada penurunan, namun produsen masih menangguk keuntungan bahkan lebih dari 100 persen.

Untuk udang jenis vanamme size 30-40 ekor per kg misalnya, biaya produksi hanya Rp 30.000 per kg. Jika dijual dengan harga Rp 80.000 per kg, pembudidaya udang sudah mendapat keuntungan.

Selain karena perlambatan ekonomi, penurunan harga udang juga dipicu pembatalan pengenaan bea masuk antisubsidi (counter vailing duty atau CVD) oleh AS terhadap tujuh negara eksportir termasuk Indonesia.

Menurut Saut, psikologis harga ini terbentuk karena pasar sudah kebanjiran pasokan, sehingga menyebabkan harganya turun.

“Otomatis karena semua negara bisa memasok, harganya turun. Tadinya orang khawatir, tinggal 2 negara yang bisa ekspor, makanya harga naik. Sekarang secara psikologis harga turun,” jelasnya.

Meski ada penurunan, ia menilai harga itu jadi hanya bagus bagi produsen tapi bukan di industri pengolahan. Sehingga menurutnya, komoditas tersebut masih akan bergerak mencari harga keseimbangan.

Sebagai informasi, awal 2013, Ekuador, India, Indonesia, Malaysia, Cina, Thailand, dan Vietnam dituding memberikan subsidi terhadap udang beku (frozen warmwater shrimp).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com